Ilmuwan ini Klaim Berhasil Lakukan Uji Coba Teleportasi Pakai Internet
Teleportasi kuantum sejauh 30 km di tengah lalu lintas internet aktif berhasil dilakukan.
Ilmuwan di AS telah berhasil melakukan teleportasi keadaan kuantum cahaya sejauh lebih dari 30 kilometer melalui kabel serat optik di tengah lalu lintas internet aktif, sebuah pencapaian luar biasa yang dulu dianggap mustahil.
Mengutip ScienceAlert, Kamis (2/1), keberhasilan ini merupakan langkah besar menuju jaringan komputasi kuantum yang terhubung, enkripsi yang lebih canggih, dan metode penginderaan baru yang lebih kuat.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Mengapa internet kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan luar biasa dalam teknologi? Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
Prem Kumar, insinyur komputer dari Northwestern University yang memimpin studi ini, menyatakan, "Ini sangat menarik karena tidak ada yang mengira ini mungkin terjadi. Penelitian kami menunjukkan jalan menuju jaringan kuantum dan klasik generasi berikutnya yang dapat berbagi infrastruktur serat optik yang sama."
Teleportasi kuantum mengacu pada transfer keadaan kuantum sebuah objek di satu lokasi ke objek serupa di lokasi lain tanpa perpindahan fisik. Proses ini memanfaatkan sifat keterikatan kuantum, tetapi tetap membutuhkan pengiriman informasi tunggal antara dua titik.
Tantangannya terletak pada menjaga integritas foton kuantum di tengah gelombang data yang padat, seperti transaksi bank dan video internet.
Teknologi Revolusioner yang Mendukung Teleportasi
Untuk melindungi keadaan kuantum foton mereka dari gangguan arus internet sebesar 400 gigabit per detik, tim peneliti menerapkan teknik khusus untuk membatasi kanal foton dan meminimalkan risiko pencampuran gelombang.
Kumar menjelaskan, "Kami dengan hati-hati mempelajari bagaimana cahaya tersebar dan menempatkan foton kami pada titik di mana mekanisme penyebaran itu diminimalkan.
- Ketimbang Bengong di Rumah Lakukan Pekerjaan Sampingin ini, Uang yang Dihasilkan Rp4 Juta dalam 30 Menit
- Teknologi yang Bawa Manusia Melintasi Ruang Waktu Masih Diharapkan Terwujud
- Bumi Terima Pancaran Laser Komunikasi dari Jarak 500 Juta Kilometer di Luar Angkasa
- Kampung Terpencil di Pelosok Kalimantan Timur Kini Punya Akses Listrik dan Internet Gratis, Ini Kisah di Baliknya
"Keberhasilan ini menandai pertama kalinya teleportasi kuantum dilakukan bersamaan dengan aliran data internet aktual, bukan simulasi. Dengan hasil ini, harapan menuju internet kuantum yang aman dan efisien semakin nyata tanpa perlu membangun infrastruktur baru.
"Teleportasi kuantum memiliki potensi untuk menyediakan konektivitas kuantum yang aman antara node yang berjauhan secara geografis," tambah Kumar.
Teknologi ini memungkinkan komunikasi klasik dan kuantum untuk saling berdampingan melalui pemilihan panjang gelombang yang tepat, tanpa memerlukan infrastruktur khusus.
Penemuan ini memberikan fondasi kuat untuk mengembangkan internet kuantum yang dapat merevolusi cara manusia menghitung, memantau, dan mengenkripsi data, membuka babak baru dalam dunia teknologi.