Ilmuwan Temukan Struktur Raksasa di Bawah Permukaan Bulan
Bulan selalu memiliki daya tarik tersendiri hingga menjadikannya objek penelitian favorit bagi para ilmuwan dan astronot. Meskipun telah banyak studi yang mengungkapkan temuan-temuan di sana, Bulan masih memiliki banyak rahasia yang bisa diungkap.
Bulan selalu memiliki daya tarik tersendiri hingga menjadikannya objek penelitian favorit bagi para ilmuwan dan astronot. Meskipun telah banyak studi yang mengungkapkan temuan-temuan di sana, Bulan masih memiliki banyak rahasia yang bisa diungkap.
Salah satu rahasia tersembunyi pada Bulan berhasil digali oleh para ilmuwan berkat misi Gravity Recovery and Interior Laboratory (GRAIL) NASA, yang mengukur perubahan medan gravitasi Bulan. Temuan ini terkubur di bawah cekungan kutub selatan Aitken di wilayah Bulan, salah satu kawah terbesar di tata surya.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
-
Apa yang sering terjadi di planet lain selain Bumi? Kini, terungkap bahwa hujan berlian jauh lebih sering terjadi di planet lain daripada yang dibayangkan.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Planet kesembilan itu seperti apa? Planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Selain itu, objek langit yang misterius ini diperkirakan memiliki massa sepuluh kali lipat dari bumi, dan cahaya memerlukan waktu empat hari untuk menjangkaunya.
Temuan ini berupa struktur dengan berat kurang lebih sekitar 2,18 miliar kilogram dan berukuran lebih dari 300 km dengan panjang 2000 km. Para peneliti mengemukakan bahwa struktur ini terbuat dari logam inti asteroid atau oksida dari kristalisasi lautan magma.
"Salah satu penjelasan dari massa ekstra ini adalah bahwa logam dari asteroid yang membentuk kawah ini masih tertanam di mantel Bulan," Jelas penulis utama studi ini, Peter B. James dilansir dari Indy100, Seniin (8/5).
James turut menjelaskan betapa besarnya temuan ini yang digambarkan seperti tumpukan logam lima kali lebih besar dari pulau Hawaii dan itu terkubur di bawah permukaan tanah.
"Bayangkan mengambil setumpuk logam lima kali lebih besar dari Pulau Besar Hawaii dan menguburnya di bawah tanah. Itu kira-kira berapa banyak massa tak terduga yang kami deteksi,” jelas dia.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)