India Bisa Bantu Astronot yang “Terjebak” di Stasiun Ruang Angkasa?
NASA sedang mencari cara untuk memulangkan astronot Sunita Williams yang telah terjebak di luar angkasa selama lebih dari 2 bulan akibat pesawat Starliner.
NASA kini menghadapi tantangan serius dalam memulangkan astronot Sunita Williams yang telah terjebak di luar angkasa selama lebih dari dua bulan. Awalnya, Williams berangkat pada bulan Juni tahun ini dengan rencana kembali ke Bumi dalam waktu seminggu.
Namun, masalah teknis pada pesawat Starliner buatan Boeing memaksa NASA untuk memperpanjang misinya. Kepala ISRO, S. Somanath, menjelaskan dalam sebuah podcast bahwa India saat ini tidak memiliki kemampuan untuk membantu penyelamatan ini.
-
Apa yang membuat para ahli antariksa NASA terkesan dengan instrumen luar angkasa India? “Mereka (ahli antariksa Amerika Serikat) juga mengatakan satu hal, ‘lihat instrumen ilmiahnya, harganya sangat murah. Sangat mudah untuk dibangun dan canggih. Bagaimana Anda membangunnya? Mengapa Anda tidak menjual ini ke Amerika?’ mereka bertanya,”
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa misi Pratiwi Sudarmono bersama NASA? Menurut laporan American Indonesian Exchange Foundation, Rabu (22/11), Pratiwi dipilih oleh NASA untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa yang dijadwalkan untuk terbang pada bulan Juni 1986.
-
Suara aneh apa yang didengar oleh astronot NASA di ISS dari pesawat ruang angkasa Boeing Starliner? Seorang astronot NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melaporkan mendengar suara "aneh" dari pesawat ruang angkasa Boeing Starliner, beberapa hari sebelum pesawat tersebut dijadwalkan untuk meninggalkan stasiun dan kembali ke Bumi secara autopilot.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
"Sayangnya, tidak ada yang bisa kami lakukan langsung dari India untuk membantu saat ini. Satu-satunya solusi potensial hanya bisa datang dari AS atau Rusia," ujar Somanath.
Dia menambahkan bahwa baik AS maupun Rusia memiliki kendaraan yang dapat digunakan untuk misi penyelamatan, yakni Crew Dragon dari SpaceX dan Soyuz dari Rusia. Meskipun muncul rumor bahwa Williams bersama Butch Wilmore terjebak di luar angkasa, Somanath menegaskan bahwa situasinya tidak terlalu kritis.
"Pesawat Starliner memang menunjukkan beberapa anomali, dan itulah sebabnya mereka berhati-hati," ujarnya dikutip dari BusinessToday, Sabtu (24/8).
Masalah utama terletak pada sistem propulsi Starliner yang bermasalah, yang menimbulkan kekhawatiran keselamatan untuk penerbangan pulang dengan membawa kru. NASA sendiri sedang mempertimbangkan untuk menggunakan misi SpaceX Crew-9 yang dijadwalkan pada akhir September untuk memulangkan para astronot, meskipun rencana ini berarti mereka baru akan kembali ke Bumi pada awal tahun depan.
Kepala ISRO juga menambahkan bahwa kompleksitas penerbangan antariksa berawak membutuhkan perencanaan dan penjadwalan yang sangat hati-hati, yang mungkin menjadi alasan NASA menunda pengambilan keputusan.
- Foto Memprihatinkan Sunita Williams Astronot NASA Sebelum dan Sesudah Terjebak di Stasiun Luar Angkasa, Kurus Makan Seadanya
- Sunita Williams, Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Kondisinya Memprihatinkan, Ini Fotonya
- Astronot NASA Laporkan Suara Misterius dari Pesawat Boeing Starliner yang Terjebak di Stasiun Ruang Angkasa
- Respons Seorang Ibu saat Tahu Anaknya Sunita Williams Astronot NASA Terjebak di Stasiun Ruang Angkasa
Administrator NASA, Bill Nelson, bersama para pejabat tinggi lainnya dijadwalkan untuk bertemu pada hari Sabtu mendatang. Pada saat itu, diharapkan mereka akan menentukan tanggal atau garis waktu untuk kepulangan kedua astronot tersebut.