Ini yang akan Terjadi jika Manusia Bergerak seperti Kecepatan Cahaya
Akan ada anomali pada tubuh manusia jika ini terjadi dengan kecepatan cahaya.
Akan ada anomali pada tubuh manusia jika ini terjadi dengan kecepatan cahaya.
Ini yang akan Terjadi jika Manusia Bergerak seperti Kecepatan Cahaya
Dalam fiksi ilmiah, orang sering kali menemukan cara untuk bergerak dengan kecepatan cahaya.
Namun Anda mungkin bertanya-tanya, bisakah tubuh bertahan hidup secepat itu? Apa yang akan terjadi padanya? Begini penjelasannya seperti dikutip dari Space, Selasa (13/2).
-
Mengapa manusia berjalan tegak? Perubahan kondisi iklim saat ini mungkin menjadi pemicu penting dalam percepatan evolusi bipedalisme pada spesies paling awal dari [genus] Homo di Afrika,
-
Bagaimana orang Mesir Kuno mengukur kecepatan cahaya? Orang Mesir Kuno, meskipun mereka mungkin telah menyadari konsep kecepatan cahaya, tidak menggunakan meter sebagai satuan pengukuran. Mereka lebih sering menggunakan hasta dan kecepatan cahaya diukur dalam hasta sekitar 571.033.253 per detik.
-
Bagaimana proses bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Bagaimana Lenyai mengeluarkan cahaya? Cairan yang dikeluarkan oleh lenyai ini bukanlah darah, melainkan cairan yang mengadung zat luciferin dan luciferase. zat-zat inilah yang menyebabkan cairan yang keluar dari tubuh lenyai nampak bersinak dalam gelap.
-
Mengapa manusia menua dengan cepat? Proses penuaan pada manusia berupa nyeri sendi, kerutan, dan tanda-tanda usia tua lainnya mungkin sebagian disebabkan oleh dinosaurus, menurut sebuah makalah penelitian baru.
Pertama, mari asumsikan bahwa manusia bisa saja bergerak dengan kecepatan cahaya, yaitu 299.792.458 meter per detik (983.571.056 kaki per detik), atau sekitar 186.000 mil per detik.
Tidak ada masalah, jika seseorang bergerak dengan kecepatan konstan yang sangat cepat. Manusia tidak bisa merasakan kecepatan konstan secepat itu.
Masalah terbesarnya adalah akselerasi. Terlalu banyak gaya percepatan dapat melukai dan bahkan membunuh manusia.
“Pada akselerasi tinggi, darah Anda akan kesulitan memompa,”
Michael Pravica, profesor fisika dari Universitas Nevada, Las Vegas.
Menurut professor itu, kebanyakan manusia dapat menangani gaya percepatan sekitar empat sampai enam kali gaya gravitasi dalam jangka waktu singkat.
Ketika G-force meningkat, kemampuan tubuh untuk mengedarkan darah dari kaki ke kepala menjadi terbatas.
“Ketika darah Anda mulai menggenang, Anda akan pingsan, dan jika kekuatan tersebut tidak berkurang atau berhenti, Anda pada akhirnya akan mati karena tubuh Anda kekurangan oksigen yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh Anda,”
Michael Pravica, profesor fisika dari Universitas Nevada, Las Vegas.
- 6 Penyakit Berbahaya yang Bisa Ditularkan Kucing kepada Manusia, Waspadai Anabulmu!
- Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?
- Berapa Lama Jasad Manusia dapat Bertahan Sebelum Terurai?
- Bagaimana Kondisi Manusia Bila Meninggal di Angkasa? Begini Penjelasan Para Ilmuwan
Pilot pesawat tempur dan orang lain yang mengalami g-force tingkat tinggi diajari teknik agar tidak pingsan, seperti menegangkan otot di ekstremitas mereka dan menggunakan pakaian khusus untuk menahan beban hingga 9G dalam waktu singkat.
“Namun jika Anda berakselerasi ke kecepatan cahaya dalam beberapa detik - seperti di film "Star Wars" - Anda akan segera menjadi manusia pancake ketika gaya lebih dari 6.000 G menghantam Anda,” terangnya.