Ini yang Akan Terjadi Jika Umat Manusia Pindah ke Mars
Ini yang Akan Terjadi Jika Umat Manusia Pindah ke Mars!
Salah satu impian para astronom dan banyak ilmuwan adalah memindahkan umat manusia ke luar Bumi, yakni ke Mars.
Elon Musk sampai Jeff Bezos bahkan fokus membuat kapal luar angkasa khusus untuk mengangkut manusia dari Bumi. Bahkan ilmuwan terkenal Stephen Hawking juga sempat menyarankan manusia pergi dari Bumi sebelum planet ini hancur.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Tapi, kalau seluruh manusia pindah ke Mars, apa bakal sama keadaannya dengan di Bumi?
Bagaimana kehidupan mulai dari gravitasi, kekuatan fisik hingga ketahanan generasi dari kondisi planet Mars? Pertanyaan ini muncul di benak Scott Solomon, profesor dari Rice University di Houston, Amerika Serikat.
Dilansir dari Inverse via Tekno Liputan6.com, Jumat (24/5/2019), ahli biologi evolusioner itu menyatakan kalau manusia pindah ke Mars, generasi manusia selanjutnya bakal punya fisik yang lebih kuat. Tulang lebih kokoh, pandangan lebih terbatas, dan manusia Mars tidak bakal melakukan hubungan seksual dengan manusia Bumi.
Perbedaan itu tentu saja disebabkan situasi planet yang berbeda. Mars punya gravitasi yang lebih rendah dan tingkat radiasi yang sangat tinggi. Jika normalnya manusia lahir dengan 20-120 mutasi genetik, maka di Mars angka ini bisa lebih tinggi.
Solomon menyarankan, pemindahan manusia ke Mars harus bisa mewakili seluruh ras dan etnik penduduk Bumi. Kalau mau, manusia bisa mengirim 100 ribu orang yang mayoritas berasal dari Afrika, karena memiliki etnik yang paling beragam.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Athika Rahma