NASA ciptakan satelit \'berotak\' smartphone Android
NASA sedang membangun satelit yang diperkuat ponsel Android. Kenapa dan bagaimana satelit tersebut dibangun?
NASA berencana meluncurkan beberapa satelit baru yang bisa dibilang unik. Satelit-satelit milik NASA tersebut akan menggunakan sebuah smartphone Android sebagai otaknya. Menurut informasi Mashable (26/08) smartphone tersebut akan menjadi inti dari satelit tanpa mengalami modifikasi sedikitpun.
NASA diketahui telah membangun dua satelit dengan otak smartphone tersebut. HTC Nexus One dan Samsung Nexus S dipilih untuk menjadi otak PhoneSat, nama satelit baru NASA tersebut. Selain dua satelit tersebut, NASA masih merancang satelit ketiga.
Ketiga satelit tersebut direncanakan akan meluncur pada akhir tahun ini. Satelit akan diluncurkan di fasilitas peluncuran milik NASA yaitu Wallops Flight Facility di Pulau Wallops. Sedangkan Satelit akan menumpangi rocket Antares milik Orbital Science Corporation.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA berhasil uji coba? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
Ide ini berasal dari keinginan NASA untuk menurunkan biaya dalam pembuatan satelit. Dengan menggunakan smartphone yang sudah ada di pasaran, biaya pembuatan satelit bisa diturunkan secara signifikan. NASA menyatakan, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun masing-masing prototype satelit hanya USD 3500 (senilai Rp 33,25 juta).
NASA menjelaskan bahwa smartphone ini akan menyediakan berbagai kemampuan yang dibutuhkan oleh sistem satelit. Berbagai kebutuhan satelit tersebut antara lain kemampuan prosesor yang cepat, sistem operasi yang lincah, berbagai sensor mini dan kamera resolusi tinggi. Tak lupa smartphone juga telah menyediakan penerima GPS dan beberapa penerima gelombang lain.