NASA temukan kumpulan galaksi terjauh di jagat raya
Gugusan galaksi ini sedikit lebih muda dari ledakan Big-Bang
Tim ilmuwan antariksa gabungan dari beberapa lembaga seperti NASA dan ESA, baru saja menemukan gugusan galaksi terjauh dari Bumi.
Gugusan galaksi ini berjarak 11 miliar tahun cahaya dari Bumi dan dinamai 'CL J1001+0220' oleh ilmuwan. Gugusan ini terbentuk atas 11 galaksi dengan ukuran raksasa.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Bagaimana Observatorium Atacama Universitas Tokyo (TAO) mengamati luar angkasa? TAO merupakan instrumen yang beroperasi pada panjang gelombang inframerah menengah. Hingga saat ini, wilayah spektrum ini hanya bisa dijangkau oleh teleskop luar angkasa saja, seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).
Umur dari galaksi-galaksi raksasa ini diklaim sudah lebih dari 11 miliar tahun! Dengan kata lain, gugusan galaksi ini hanya 2,7 miliar tahun lebih muda dari ledakan 'Big-Bang' atau permulaan dari alam semesta.
Menariknya, sembilan dari 11 galaksi dalam gugusan itu masih dalam kondisi 'bayi'. Ya, setiap tahunnya diperkirakan ada 3.000 bintang baru yang lahir di sembilan galaksi itu.
"Gugusan galaksi ini (CL J1001+0220) tidak hanya mengagumkan karena jaraknya, tetapi juga kecepatan tumbuhnya yang belum pernah kami lihat sebelumnya," ujar Tao Wang, ilmuwan dari French Alternative Energies and Atomic Energy Commission (CEA) yang memimpin penelitian tersebut.
Penemuan gugusan galaksi CL J1001+0220 dapat dilakukan berkat teleskop sinar X luar angkasa NASA, Chandra X-Ray Observatory. Teleskop ini berhasil mendeteksi pancaran sinar X yang keluar dari gas panas berukuran raksasa, seperti galaksi atau bintang.
Baca juga:
Ilmuwan temukan galaksi paling gelap di alam semesta
Ini planet yang diklaim mampu selamatkan manusia dari kiamat!
Mirip Bumi, 20 planet temuan NASA ini diklaim layak huni!
Oksigen ditemukan di 12 Miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi
LAPAN berniat bangun Bandara Antariksa Nasional