Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental
AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan Artificial General Intelligence (AGI)? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai “Singularitas,” di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
-
Perusahaan mana yang memimpin dalam mematenkan teknologi AI di dunia? Mengutip laporan terbaru PBB via CNBC, Jumat (12/7), China kini memimpin dengan 38.210 penemuan, jauh melampaui Amerika Serikat (6.276), Republik Korea (4.155).Kemudian disusul Jepang (3.409) dan India (1.350).
-
Apa itu prompt dalam dunia AI? Prompt adalah pertanyaan atau bahkan pernyataan yang dibuat untuk memberikan panduan pada AI dalam memberikan respons sesuai dengan permintaan. Sederhananya, tugas yang diberikan kita kepada AI.
-
Bagaimana cara kerja AI membantu Pertamina Hulu Rokan meningkatkan produksi minyak? Vice Presiden IT PHR, Triatmojo Rosewanto menerangkan, cara kerja AI dirancang sedemikian rupa melalui CCTV memungkinkan seluruh operasional utama migas di wilayah kerja Rokan dapat diintegrasikan dan dipantau melalui sistem terpusat. Berbagai aktivitas yang dipantau ialah yang meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory hingga operasional produksi.
-
Apa yang ditemukan para ahli dengan menggunakan AI? Para ahli dari Universitas Bradford, Nottingham, dan Stanford telah mengembangkan algoritma analisis khusus untuk membuat sebuah penemuan: salah satu objek dalam lukisan karya Raffaello Sanzio/Raphael ternyata tidak dilukis oleh sang maestro.
Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital.
Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Dalam acara diskusi panel Digital Transformation Trends 2024 dengan tema “Digital Innovation, Digital Everywhere” yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis (25/4), para pelaku usaha dari berbagai sektor bisnis mengungkapkan pengalaman serta aspirasinya terhadap kemajuan dalam bidang ekonomi.
Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, mengatakan bahwa untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat dalam era digital, kecerdasan buatan (AI) akan memiliki peran fundamental ke depannya.
“Ada AI terhadap healthcare, ada AI terhadap kosmetik, [AI terhadap] transportasi, dan lain-lain. Pada dasarnya ada dua kata kunci, yaitu produktivitas dan efisiensi, angkanya bisa kita sesuaikan,” ungkap Rosidi saat acara diskusi yang digelar Selular.
Hal tersebut dibenarkan oleh Wendra Wilendra, CEO perusahaan skincare PT Sinar Cahaya.
Sebagai industri yang memiliki perkembangan pesat, terutama ketika terjadi pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, perusahaan kosmetik—termasuk perusahaan sabun— terus melakukan adopsi dan adaptasi teknologi.
Wendra menyatakan perusahan kosmetiknya dapat menggunakan AI untuk berbagai hal, seperti dalam analisis wajah dan kulit, penerapan make-up virtual, hingga menghasilkan asisten pribadi bagi mereka yang ingin berbelanja produk kosmetik di situsnya.
Sehubungan dengan konektivitas, Ronald Limoa, VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, mengatakan bahwa Telkomsel mempunyai misi untuk melakukan demokratisasi teknologi di Indonesia.
“Untuk dapat mendemokratisasi teknologi, kita harus mencoba membuka akses teknologi sebesar-besarnya kepada semua orang. Jadi bukan hanya orang yang diperkotaan,” jelas Ronald.
Untuk menyukseskan transformasi digital, Ronald menyebut bahwa semua masyarakat harus mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan hal tersebut.
Ia mencontohkan bahwa beberapa aplikasi yang saat ini populer, seperti Gojek dan YouTube, baru digunakan oleh masyarakat luas setelah banyak masyarakat mempunyai akses terhadap teknologi yang mendukung, dalam hal ini konektivitas internet.