Perempuan ini rela tinggalkan keluarga untuk pergi ke Mars
Dirinya menganggap perjalanan ke Mars sama dengan pindah ke Australia.
Jadi salah satu dari 1058 orang yang akan berangkat ke Mars selama-lamanya bukanlah hal sulit bagi Gillian Finnerty. Bahkan, menurutnya menghabiskan sisa umurnya di Mars nanti akan sama saja dengan pindah ke Australia.
Seperti yang dilansir oleh Cnet (14/1), Finnerty merasa tidak keberatan harus meninggalkan keluarganya, terutama orang tua, untuk tinggal di Mars. Hal ini dikarenakan hasrat untuk menjadi astronot bagi perempuan berusia 21 tahun terebut lebih besar dari akal sehatnya.
-
Apa yang membuat ilmuwan kebingungan tentang Planet Mars? Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Mars berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Bagaimana para ilmuwan mendeteksi musim di Mars? Berdasarkan hasil tangkapan gambar tersebut terdapat 143 foto yang menyusun bentuk mozaik dari lumpur yang mengering di Mars.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars yang membuat para ilmuwan terkejut? Batuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
"Saya akan jadi astronot, itu yang lebih logis. Saya pikir tak ada bedanya pergi ke Mars dengan pindah ke Australia dan merencanakan untuk tidak pulang kembali," katanya.
Memang, meski kini keputusannya tersebut tetap dipegangnya, Gill masih punya waktu 10 tahun untuk terus memikirkannya. Setidaknya, pada 2024, saat misi Mars One dimulai, dia harus sudah benar-benar mantap untuk berangkat selama-lamanya ke planet merah tersebut.
"Orang tuaku akan berusia 68 tahun saat aku pergi dan kalau saja aku jatuh cinta mungkin aku akan memikirkannya lagi (untuk berangkat ke Mars)," imbuhnya.
Hingga kini sendiri nama Gillian Finnerty belum pasti jadi peserta yang sukses untuk berangkat ke Mars. Dirinya harus bersaing dengan 1058 orang lainnya untuk menjadi 24 orang terpilih yang diberangkatkan ke sana.