Pesawat luar angkasa NASA ternyata kalah pintar dari smartphone!
NASA punya alasan tersendiri menggunakan prosesor berumur 11 tahun
Misi penjelajahan manusia ke planet Mars sudah dimulai dengan lahirnya pesawat luar angkasa Orion milik NASA. Tapi tahukah Anda bila Orion tak lebih pintar dari smartphone terbaru?
Usut punya usut, prosesor yang ditanamkan NASA di Orion adalah prosesor milik laptop Apple, iBook G3, yang dirilis tahun 2013 atau sebelas tahun lalu! Prosesor buatan IBM yang bernama PowerPC 750FX tersebut diklaim hanya secerdas prosesor yang ada di Samsung Galaxy S3.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Bagaimana cara kerja gaji astronot di NASA? Dilansir dari indeed, gaji rata-rata astronot di NASA di tahun 2023 bergantung kepada posisi dan pengalaman kerjanya, dan dimulai dari USD 104,898 sampai USD 161,141 per tahunnya atau setara dengan Rp.1,6 milyar sampai Rp.2,4 milyar per tahunnya.
Ternyata NASA punya alasan tersendiri untuk menggunakan prosesor 'primitif' di pesawat luar angkasa Orion. Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (09/12), prosesor PowerPC 750FX cocok dengan desain Orion yang juga primitif. Desain tersebut pertama kali dibuat di tahun 2004, sehingga teknologi yang digunakan pun 'harus' sama tuanya.
Di samping itu, prosesor PowerPC 750FX dinyatakan lebih tahan banting dibanding prosesor terbaru seperti milik Intel, MediaTek, atau Qualcomm. Nasa memang membutuhkan sebuah prosesor yang tahan terhadap ancaman radiasi tingkat tinggi.
Nah, prosesor PowerPC 750FX lah yang mampu melewati uji coba radiasi, mengalahkan prosesor modern yang mempunyai kecerdasan tinggi.
Hebatnya, setiap terjadi sebuah kerusakan di pesawat maka prosesor PowerPC 750FX akan secara otomatis 'rebooting' atau menghidupkan ulang dirinya secara kilat, hanya dalam 20 detik!
NASA pun sudah melakukan langkah preventif apabila ada kerusakan sistem parah pada prosesor itu dengan memasang dua komputer lain yang sama-sama berotakkan prosesor PowerPC 750FX. Ketiga komputer itu didesain untuk melakukan tugas yang sama.
Kehadiran dua komputer tambahan itu membuat NASA yakin bila peluang bagi ketiganya untuk rebooting di saat bersamaan hanya 1 dibanding 1,87 juta! Dengan begitu para astronot yang ada di dalam Orion bisa tetap tenang melaju ke Mars tanpa diliputi rasa takut akibat kegagalan sistem yang berujung pada gagalnya misi atau bahkan kematian.
(mdk/bbo)