Planet mirip bumi ditemukan lagi, berumur dua kali matahari
Planet tersebut diduga menjadi tempat munculnya kehidupan pertama di galaksi Bima Sakti
Penelitian panjang untuk menemukan planet-planet yang diperkirakan dapat dihuni oleh manusia menemui babak baru. Ilmuwan telah berhasil menemukan beberapa planet dengan ukuran mirip bumi namun dengan umur dua kali matahari.
Ilmuwan astronomi dari Universitas Birmingham telah menemukan sebuah tata surya kuno di dalam galaksi Bima Sakti yang berjarak 117 tahun cahaya dari bumi kita. Berdasarkan penelitian lanjutan, diketahui bila umur dari tata surya itu sekitar 11,2 miliar tahun.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Bagaimana para astronom menemukan planet di luar Bima Sakti? Para astronom telah melakukan berbagai teknik dalam melakukan pengamatan ini.Seperti metode transit dan metode kecepatan radial, untuk mencari eksoplanet dengan melihat tanda-tanda kehadiran planet tersebut pada bintang, seperti penurunan cahaya bintang saat planet melintas di depan atau getaran posisi bintang akibat pengaruh gravitasi planet.
-
Kenapa Neptunus dijuluki planet biru? Sebagai objek langit yang menarik perhatian, Neptunus memiliki atmosfer yang unik.
-
Bagaimana proses penamaan planet Bumi yang akhirnya menjadi 'Bumi'? Jadi, dari bahasa Anglo-Saxon hingga tradisi Romawi dan Yunani kuno, nama "Bumi" yang digunakan hari ini telah melewati perjalanan panjang melalui sejarah dan budaya yang beragam.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
Dengan demikian, planet mirip bumi yang ditemukan di dalam tata surya kuno itu mempunyai umur yang hampir sama dengan alam semesta yang memang diperkirakan sekitar 13 miliar tahun. Dr. Tiago Campante selaku penemu dari tata surya kuno itu lantas berpendapat bila terdapat kemungkinan adanya makhluk hidup di salah satu planet mirip bumi itu.
Tata surya kuno yang berpusat pada bintang bernama KOI-3158 tersebut tercatat hanya mempunyai lima planet saja, dan semuanya berukuran lebih kecil dari bumi. Yang terbesar, planet K3158.05 adalah yang paling mirip dengan bumi.
"Penemuan ini menandakan bila planet-planet dengan ukuran mirip bumi dapat terbentuk di awal pembentukan tata surya di mana logam masih langka. Planet mirip bumi di sekitar KOI-3158 itu juga berpotensi menjadi tempat munculnya kehidupan kuno di galaksi Bima Sakti," jelas Dr. Campante, Daily Mail (04/01).
Sayangnya, peneliti-peneliti lain berujar bila adanya kehidupan di lima planet sekitar bintang KOI-3158 hampir mustahil terwujud. Meskipun bintang KOI-3158 sekitar 700 derajat Celsius lebih dingin dari matahari kita, namun posisi kelima planet itu masih terlalu panas karena terletak terlalu dekat dengan KOI-3158.
Baca juga:
Mengapa tahun 2015 terhitung punya 365,25 hari?
Akhir tahun kelabu, peti mati ditemukan terbaring di planet Mars
Untuk hidup di Mars, astronot harus mau minum kencing sendiri
NASA temukan galaksi aneh yang masih 'perawan'
Hujan komet jadi awal kiamat bumi?