Pluto Dihapus sebagai Planet di Jajaran Tata Surya, Alasannya Masih Jadi Perdebatan
Ada alasan yang disembunyikan mengapa Pluto dihapus dari jajaran di Tata Surya.
Ada alasan yang disembunyikan mengapa Pluto dihapus dari jajaran di Tata Surya.
Pluto Dihapus sebagai Planet di Jajaran Tata Surya, Alasannya Masih Jadi Perdebatan
Pluto resmi dikeluarkan dari jajaran Tata Surya oleh International Astronomical Union (IAU) pada 24 Agustus 2006. Dihapusnya Pluto dalam deretan sembilan planet ini terjadi karena Pluto tidak memenuhi tiga syarat kelayakan.
Semenjak dikeluarkannya Pluto dari deretan tata surya, praktis hanya ada 8 planet yang layak dan diakui oleh IAU. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak dianggapnya pluto ini masih menjadi kontroversi hingga sekarang.
Walaupun masih menjadi kontroversi sampai sekarang, ternyata dalam proses menyatakan Pluto merupakan planet yang tidak diakui ke dalam tata surya sempat dilakukan beragam riset dan juga perundingan.
-
Di mana planet Neptunus berada dalam Tata Surya? Lebih jauh lagi dari Matahari, sepertinya tidak ada manusia di Bumi yang bisa melalui satu tahun di Neptunus.
-
Bagaimana Pluto ditemukan? Pada tahun 1930, seorang astronom muda dari Kansas, yang bekerja sebagai pengamat di Observatorium Lowell di Arizona, menemukan Pluto.
-
Bagaimana Pluto kehilangan status planetnya? Proses pemutusan Pluto dari jajaran planet dalam Tata Surya melibatkan konferensi 10 hari yang diadakan di Praha oleh IAU.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Bagaimana Merkurius menjadi planet terkecil di Tata Surya? “Merkurius yang kita lihat saat ini mungkin tidak lebih dari inti planet yang sebelumnya pernah ada di sana,” ucap Nicola Mari, ahli geologi planet dari Universitas Pavia, Italia, yang tergabung dalam proyek BepiColombo. Misi ini merupakan misi kolaborasi dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA) untuk pergi ke Merkurius.
-
Apa yang ditemukan NASA di 17 planet di luar tata surya? Dalam analisis baru, NASA telah mengungkapkan bahwa terdapat 17 eksoplanet yang ditemukan yang kemungkinan menampung lautan di bawah permukaan yang terkubur di bawah lapisan es tebal.
Dilaporkan IFLScience, Selasa, (29/8), melaporkan bahwa untuk sampai menyatakan bahwa suatu planet dikeluarkan dalam sistem tata surya, IAU menggelar konferensi selama 10 hari di Praha untuk berdiskusi dan meminta persetujuan agar dihapusnya Pluto dari daftar tata surya.
Dari diskusi tersebut akhirnya terdapat tiga alasan kuat untuk mengeluarkan Pluto dari sistem tata surya. Pertama, Pluto tidak mengorbit pada Matahari; Kedua, Pluto tidak mencapai keseimbangan hidrostatik atau dalam artian tidak berbentuk bola; Ketiga Pluto tidak memiliki gaya gravitasi untuk planet nya sendiri.
Alasan ketiga merupakan hal yang sempat menjadi perdebatan bagi beberapa pihak, sebab bukan hanya pluto saja melainkan beberapa planet yang masuk ke dalam jajaran tata surya pun masih berbagi gaya gravitasi dengan planet lain.
Meski begitu, alasan tersebut bukan berarti mengembalikan pluto ke dalam deretan tata surya, sebab ada hal lain seperti bentuknya yang dianggap sebagai planet kerdil dan tidak memiliki jalur orbit yang jelas ini menjadi alasan utamanya.
Selain itu, di Pluto tidak ada bulan yang mengorbit di sekitar nya, melainkan mengorbit di luar pluto.
Hal tersebut terjadi karena tertutup oleh Charon yang merupakan bulan terbesar yang jaraknya 960 kilometer dari permukaan Pluto.
- Mengapa Pluto Tidak Dianggap dalam Tata Surya? Ternyata Ini Alasannya
- Sebuah Puisi dari Penyair Ternama AS Bakal Dikirim ke Planet Jupiter, Ini Isinya
- Daftar Lama Waktu Setahun di Setiap Planet dari Merkurius hingga Neptunus
- Penampakan Planet Merkurius Memantulkan Cahaya seperti Berlian, Ini Penyebabnya
Namun, berbagai alasan tersebut ternyata bukan satu-satu penyebab adanya perdebatan dari beberapa pihak, melainkan dalam proses pemutusan dikeluarkannya pluto dari tata surya, para astronom tidak melakukannya secara transparan sehingga menjadi perbincangan di berbagai kalangan.