Sebuah Gunung di Australia Sembunyikan Api Abadi yang Menyala selama 6.000 Tahun
Di sebuah daerah di New South Wales, Australia, ada sebuah gunung yang disebut-sebut menyimpan api tertua di planet ini.
Di sebuah daerah di New South Wales, Australia, ada sebuah gunung yang disebut-sebut menyimpan api tertua di planet ini.
Gunung itu dinyatakan berhasil terdeteksi sekitar abad ke-18. Awalnya para ilmuwan mengira bahwa hanya sebatas gunung berapi saja. Namun setelah diteliti, ternyata temuan ini bukanlah gunung berapi.
-
Apa yang ditemukan para ahli di Gunung Wingen, Australia? Para ahli menemukan bukti dari peninggalan api tertua yang pernah berkobar selama 6000 tahun. Dilansir dari IFL Science, ahli menemukan sebuah situs batu bara terbakar tertua di New South Wales, Australia. Tepatnya sekitar 30 meter di bawah tanah di bawah Gunung Wingen.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Siapa yang bertugas memantau gunung berapi di Indonesia? Dilansir situs resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah lembaga yang bertugas memantau gunung berapi.
-
Apa yang ditemukan di Gooniyandi Country, Australia Barat? Menurut studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Communications pada Kamis, (12/9) kemunculan ikan coelacanth purba primitive devonian yang terpelihara dengan sangat baik di Gooniyandi Country, Australia barat berkaitan dengan aktivitas teknonik atau pergerakan di kerak bumi.
Daerah yang berbukit itu diberi nama Gunung Wingen. Menurut masyarakat setempat Wingen memiliki “api”. Gunung Wingen diketahui berhasil menyembunyikan api yang terus menyala sekitar 98 kaki di bawah tanah.
Api yang disimpan Gunung Wingen ini ternyata berasal aktivitas batu bara yang terus terbakar. Namun karena keberadaannya yang jauh di dalam tanah, sulit untuk melihat api secara jelas. Tetapi para ilmuwan meyakini keberadaan api di bawah gunung itu berkat asap yang muncul dari gunung.
Seorang profesor ilmu api dari Imperial College London di Inggris, Guillermo Rein, mengatakan ukuran api yang disimpan Gunung Wingen ini masih tidak pasti. Hanya bisa disimpulkan dari keberadaan asap dan tanah yang menghangat.
"Tidak ada yang tahu ukuran api di bawah Burning Mountain. Bisa disimpulkan kemungkinan itu berdiameter sekitar 5 hingga 10 meter dan mencapai suhu 1.000 derajat Celcius," jelas Rein, dikutip dari IFLScience, Selasa (6/6).
Api yang menyala dari pembakaran batu bara ini diperkirakan telah aktif setidaknya selama 6.000 tahun, namun ada perkiraan lain yang melihat umur api ini bahkan lebih tua daripada yang diprediksi.
Perkiraan usia ini diteliti dengan mengukur jalur api yang membentang sekitar 6,5 kilometer di wilayah gunung beserta tingkat pembakarannya. Diketahui api perlahan merayap melalui batu bara dengan kecepatan sekitar 1 meter per tahun.
Masih tidak jelas apa penyebab batu bara di bawah tanah itu bisa terbakar bahkan terus menyala selama ribuan tahun, tapi bisa dipastikan ini bukan ulah manusia. Peneliti melihat bahwa sambaran petir adalah faktor yang paling memungkinkan.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha