Sebuah meteor diduga bawa bukti tentang kehidupan alien
Pecahan meteor yang jatuh di Sri Lanka ini membawa sebuah tanda kehidupan yang diduga tidak berasal dari bumi.
Para peneliti asal Inggris mengumumkan bahwa telah ditemukan sumber kehidupan dari sebuah pecahan meteor yang jatuh di Sri Lanka Desember lalu.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (14/3), pecahan meteor ini rupanya diindikasikan membawa secercah bukti tentang fosil yang menyimpan bukti kehidupan. Jika hal ini benar adanya, maka bisa dipastikan ada kehidupan lain di luar angkasa ini.
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Di mana mayat alien itu ditemukan? Dilansir dari laman the Independent, Maussan mengatakan mayat itu berusia lebih dari 1.800 tahun dan ditemukan terkubur di suatu daerah di Cusco, antara Kota Palpa dan Nazca, Peru pada 2017.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
Penemuan ini sendiri juga mendukung sebuah teori bernama panspermia. Dalam teori tersebut, dikatakan bahwa kehidupan bisa menyebar ke seluruh penjuru ruang angkasa dengan bantuan meteor dan komet.
Meski begitu, para peneliti ini nampaknya harus berusaha ekstra keras agar bisa membuktikan bahwa kehidupan yang tersimpan pada batu tersebut memang bukan berasal dari bumi. Pasalnya, bisa jadi batu meteor ini pecah di bumi dan kemudian tersambar petir sehingga strukturnya berubah.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa batu ini sudah terlanjur lama terkontaminasi dengan tanah di bumi. Sehingga, makhluk hidup berukuran mikroskopis bisa saja masuk ke dalamnya.
Para peneliti sendiri menemukan fosil kehidupan sederhana dalam batu tersebut. Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Chandra Wickramasinghe dan Jamie Wallis, fosil kehidupan yang mereka temukan adalah alga.
Untuk membuktikan apakah kehidupan ini memang berasal dari luar angkasa, para peneliti pun meneliti kandungan nitrogen di atas pecahan meteor ini. Hasilnya, makhluk hidup ini memang tidak berasal dari bumi.
Meski begitu, masih banyak yang menyangsikan kebenaran penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan kurangnya tes yang harus dilakukan. Terlebih lagi, tidak ada tes yang membuktikan bahwa pecahan meteor tersebut tidak terkontaminasi dengan material dari bumi.
Baca juga:
Meteor yang jatuh di Rusia bukan bencana, melainkan anugerah
Banyak obyek angkasa luar yang siap hantam bumi sewaktu-waktu
Dunia bersatu hadapi ancaman meteor
Meteor yang jatuh di Rusia ternyata masih 'tetangga' kita