Tak hanya manusia, paus juga lakukan seks threesome
Selain itu, banyak juga misteri seputar paus yang akan diungkap di sini!
Sebagai mamalia laut terbesar di dunia, tak banyak yang kita ketahui tentang paus dan keluarganya. Hal ini dikarenakan luasnya lautan yang jadi tempat tinggal mereka.
Padahal, jika digali, sebenarnya banyak fakta menarik mengenai makhluk yang diduga pernah hidup di daratan pada masa pra sejarah ini. Sayangnya, karena di saat modern mereka lebih banyak ditemukan di lautan terdalam, maka kita pun seakan tak kenal dekat.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
-
Apa itu Intip Ketan? Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.
Lantas, apa saja fakta menarik yang bisa ditemukan manusia dari makhluk satu ini? Berikut beberapa fakta yang bisa diungkap oleh Listverse (25/11).
Paus adalah makhluk berbudaya
Budaya adalah hal yang biasanya ditemukan dalam kehidupan manusia. Namun, siapa sangka, ternyata hal ini bisa juga ditemukan dalam paus.
Sebagai mamalia laut terpintar kedua setelah lumba-lumba, orca atau paus pembunuh rupanya juga hidup dengan aturan-aturan tertentu yang dibentuk oleh lingkungannya. Sementara itu, penelitian terhadap paus lodan juga membuktikan hal yang sama, malah paus lodan ini memiliki kehidupan multikultural yang kompleks.
Dari segi bahasa misalnya, paus lodan dari satu daerah ke daerah lain memiliki dialek yang berbeda saat mereka berbicara. Paus ini juga berupaya untuk tidak berinteraksi langsung dengan paus dari daerah lain. Mereka lebih memilih untuk saling menghindar daripada harus bertatap muka langsung dengan paus asing meskipun masih satu spesies.
Misteri nyanyian paus biru
Sebagai paus paling besar yang pernah diketahui, paus biru biasanya berbicara dengan menggunakan frekuensi 52 hertz. Hal ini pun menarik mengingat para peneliti selalu menemukan sumber nyanyian ini dari hari ke hari makin dalam saja.
Kemungkinan, ini merupakan cara paus tersebut untuk menunjukkan bahwa mereka sekarat. Memang, jumlah paus ini dari hari ke hari makin berkurang akibat perubahan alam dan ulah manusia.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa nyanyian misterius ini digunakan untuk menarik perhatian paus betina.
Paus gampang sekali 'ditipu' manusia
Tanpa kapal dan jaring pun sebenarnya kita dengan mudah bisa membantai paus. Hal ini dikarenakan kita sering menggunakan sonar untuk memetakan lautan.
Sonar sendiri juga digunakan paus untuk berkomunikasi. Dengan adanya sonar buatan manusia ini, seringkali komunikasi paus terganggu dan membuat mereka bingung sedang berada di mana.
Hasilnya, banyak paus kemudian terdampar di pinggir pantai karena tak tahu mereka sedang ada di tepi laut. Pada 2008 misalnya, 100 paus mati diduga karena adanya sonar yang dijalankan oleh ExxonMobil.
Paus juga bisa jadi kanibal
Di saat mamalia laut lain makan ikan yang lebih kecil atau plankton, paus Leviathan melvillei bisa menjadikan saudaranya sendiri sebagai santapan. Paus yang termasuk dalam keluarga paus lodan ini memilih untuk memakan paus balin yang termasuk di antaranya paus bongkok dan paus biru kecil.
Memakan saudara sendiri ini jadi pilihan saat paus Leviathan melvillei tersebut sudah memiliki gigi yang masing-masing ukurannya lebih dari 40 cm. Saat itu, rahang mereka bisa muat untuk makan seekor paus.
Paus penyendiri
Pada tahun 1989, para US Navy merekam adanya nyanyian gaib dari dalam lautan yang jika didengar akan sangat memilukan. Ternyata, nyanyian tersebut berasal dari seekor paus yang sangat kesepian.
Setelah diteliti hingga lebih dari 20 tahun pun, atau tepatnya saat ini, ternyata nyanyian dengan frekuensi 52 hertz tersebut tidak berhenti juga. Hal ini pun mengisyaratkan bahwa sang paus yang kesepian ini belum juga menemukan keluarga yang satu spesies dengannya.
Baru setelah diteliti dengan seksama, kemungkinan paus kesepian tersebut adalah seekor finback yang memiliki masalah pada suaranya. Karena suaranya tak mirip dengan paus finback lainnya, paus satu ini pun tak bisa berkomunikasi dengan kaumnya sehingga kemudian ditinggal sendirian.
Paus bisa lakukan orgy
Ritual perkawinan antara paus abu-abu bisa jadi sangat unik. Hal ini dikarenakan mereka saling membuahi dalam kelompok atau bisa disebut juga orgy.
Biasanya, saat proses pembuahan, paus abu-abu berpencar jadi beberapa kelompok. Satu kelompok biasanya melakukan threesome, dengan satu jantan dan dua betina.
Biasanya, muncul juga satu pejantan yang tugasnya hanya membantu para betina untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk dibuahi.
Selain itu, paus ini juga bisa melakukan orgy homoseksual atau antara jantan dan jantan dengan jumlah partisipan bisa mencapai lima ekor paus sekaligus. Paus abu-abu jantan yang saling melakukan seks sesama jenis ini biasanya melakukan hal tersebut sebagai cara untuk mengakui adanya persahabatan sesama para pejantan.
Baca juga:
Pemancing ini daratkan ikan purba langka dengan berat 400 kg
Ikan langka bertanduk berhasil ditemukan di laut Kanada
Monster laut ini berhasil tertangkap kamera
Kadin desak Dahlan prioritaskan infrastruktur kelautan
BUMN Perikanan bakal rekrut ratusan karyawan hingga 2015