Teleskop NASA Tangkap Penampakan Simpul Galaksi Berumur 11,5 Miliar tahun
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA dikabarkan telah menangkap gambar simpul tiga galaksi yang diperkirakan terbentuk di sekitar quasar, inti galaksi aktif yang sangat kuat, pada 11,5 miliar tahun lalu, lebih dari 2 miliar tahun setelah peristiwa Big Bang.
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA dikabarkan telah menangkap gambar simpul tiga galaksi yang diperkirakan terbentuk di sekitar quasar, inti galaksi aktif yang sangat kuat, pada 11,5 miliar tahun lalu, lebih dari 2 miliar tahun setelah peristiwa Big Bang. Kabar ini tersiar melalui akun Twitter Space Telescope Science Institute pada Kamis (20/10).
Dilansir dari Engadget, Sabtu (21/10), peneliti utama Dominika Wylezalek yang menggunakan observatorium menjelaskan bahwa Spektrograf inframerah-dekat teleskop tidak hanya menunjukkan bahwa galaksi-galaksi itu mengorbit satu sama lain dengan kecepatan tinggi hingga 435 mil per detik, tetapi juga salah satu daerah paling padat yang diketahui dari pembentukan galaksi awal.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Mengapa NASA ingin mempelajari corona matahari? Corona memiliki magnetisme yang kuat, menjadi pusat kegiatan matahari, oleh karena itu mempelajari daerah ini dari jarak dekat diharapkan dapat membantu para ilmuwan dalam memahami ledakan matahari yang berpotensi mengganggu kehidupan di Bumi.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
"Kepadatannya luar biasa cukup tinggi, bahkan mungkin ada dua "lingkaran cahaya" materi gelap yang bergabung di daerah ini," ungkap Wylezalek.
NASA mengatakan bahwa quasar yang diberi nama SDSS J165202.64+172852.3 itu berwarna sangat merah dan tidak memancarkan berbagai macam cahaya seperti quasar 'normal' lainnya yang sudah langka. Objek-objek ini berfungsi sebagai inti galaksi aktif dan ditenagai oleh gas yang jatuh ke dalam lubang hitam supermasif di inti galaksi mereka.
Pencitraan ini juga menggarisbawahi kekuatan sensor teleskop Webb dimana studi sebelumnya yang menggunakan teleskop Hubble dan Gemini-North melihat arus keluar quasar, tetapi tidak mengungkapkan bahwa ada lebih dari satu galaksi induk.
Tampaknya, perlu studi lanjutan untuk menentukan bagaimana gugus galaksi seperti ini terbentuk dan dipengaruhi oleh lubang hitam supermasif. Namun, temuan Webb sudah cukup menjanjikan untuk meningkatkan pemahaman umat manusia tentang bagaimana jaringan galaksi masa kini muncul, belum lagi bagaimana quasar dapat menghambat pembentukan bintang melalui alirannya.
Temuan tersebut baru awal dari penelitian quasar berbasis Webb. Tim peneliti mencatat bahwa data Hubble menunjukkan kemungkinan adanya lebih banyak galaksi yang berputar-putar di sekitar quasar. Ini juga merupakan bagian pertama dari trilogi studi yang menggunakan Webb untuk menganalisis quasar di berbagai titik dalam sejarah alam semesta sebagai upaya menjelaskan lebih banyak tentang evolusi kosmik di tahun-tahun mendatang.
Reporter Magang: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)