Ternyata bumi itu elips, bukan bulat!
Benarkah? Lantas apa efeknya? Simak di sini!
Banyak orang beraggapan bahwa bentuk bumi adalah bulat. Hal itu diperkuat dengan berbagai fenomena serta teori ilmiah.
Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya bumi itu elips? Benarkah? Bagaimana bisa?
Sebenarnya jika ada orang yang mengatakan bahwa bumi itu bulat adalah benar. Hanya saja itu adalah keadaan pada zaman dulu. Namun berabad-abad lalu, ilmuwan dan penjelajah mulai menyadari bahwa bumi bukan berbentuk bola yang sempurna.
Menurut Geo Hunter ilmuwan Inggris yang dipimpin oleh Isaac Newton berteori bahwa gaya sentrifugal dari rotasi bumi akan 'memaksa' planet kita ini untuk 'menyebar'. Artinya, bentuk tersebut telah berubah dari timur ke barat karena berputar pada porosnya.
Pernyataan tersebut didukung oleh ilmuwan Prancis yang menemukan bukti kuat tentang perubahan bentuk bumi dari bulat ke elips. Pada tahun 1753, ekspedisi yang dilakukan ilmuwan Prancis mengambil pengukuran pada daerah khatulistiwa di Peru dan di lingkaran Arktik di Lapland. Dari situ hasilnya bumi memang mengembung di bagian khatulistiwa sehingga semakin menguatkan teori bahwa bumi saat ini berbentuk elips.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
Tidak hanya itu, penelitian dari satelit Gravity Recover and Climate Expertiment (GRACE) milik NASA dan German Space Agency, disebutkan bahwa mengembangnya daerah khatulistiwa disebabkan oleh mencairnya lapisan es di Greendland dan Antartika.
Sejak awal, keadaan planet bumi memang tidak bulat sempurna akibat rotasi. Sehingga hal itu membuat air di permukaan bumi lebih banyak berkumpul di kawasan khatulistiwa dibanding di daerah kutub.
Di pertengahan tahun 1990-an, bumi dinyatakan bertambah gemuk di bangian tengah. Itu artinya bumi semakin elips. Seperti bola yang ditekan dari atas ke bawah (gepeng). Lingkang pinggangnya makin mmebesar dan para ilmuwan belum bisa memastikan penyebabnya.
Lantas, apa efeknya jika bumi berada dalam bentuk elips?
Menurut simulasi komputer dan analisis yangdilakukan oleh Scott Tremaine dari Institute for Advandced Study di Princeton, New Jersey dan Tomer Yavetz dari Princeton University, keadaan ini akan menyelematkan bumi dari jatuhnya satelit.
Apabiila bumi memiliki bentuk bulat sempurna, banyak di antara satelit akan jatuh ke atsmosfer dan terbakar dalam hitungan bulan atau tahun.
"Sangat menarik jika melihat ada banyak hal yang bisa mengganggu stabilisasi orbit rendah Bumi, tetapi ada kombinasi banyak hal yang membuat kita bisa memiliki kondisi yang baik untuk satelit-satelit," kata Gregory Laughlin, fisikawan dari University of California Santa Cruz.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Baca juga:
[Video] Ini yang terjadi saat matahari mati nanti
Malam ini warga Indonesia bisa saksikan gerhana bulan penumbra!
Nanti malam, komet kembar ini lintasi Bumi dengan jarak super dekat!
Baru ditemukan! Ini galaksi tertua dan terjauh di alam semesta
Lupakan mitos kebutaan, ini tips lengkap aman menyaksikan gerhana