Terungkap Fakta Saturnus, Planet Bercincin yang Mendekat ke Bumi
Saturnus akan mendekat ke Bumi. Seperti apa penampakan Saturnus jika dilihat dari dekat
Saturnus, planet kedua yang paling besar dalam sistem tata surya sekaligus planet terjauh dari Bumi dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Salah satu karakteristik yang paling dikenal adalah cincin yang melingkar di planet ini.
Meskipun jauh, ternyata Planet Saturnus bisa dilihat tanpa menggunakan teleskop. Fenomena langka ini terjadi pada Rabu malam (10/7/2019), hingga Kamis dini hari (11/7/2019). Saat itu, planet Saturnus berada di satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Posisi tersebut kemudian disebut dengan Oposisi Saturnus.
-
Apa yang menjadi ciri khas planet Saturnus? Saturnus terkenal dengan cincin ikoniknya yang terbuat dari es dan batu.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Bagaimana cincin Saturnus mempengaruhi iklim Bumi? Para peneliti itu berspekulasi bahwa cincin yang terbentuk di sekitar bumi telah membentuk bayangan di atas bumi yang menghalangi sinar matahari. Hal ini dapat berkontribusi pada peristiwa glasialisasi pada Hirnatian Icehouse sekitar 500 juta tahun terakhir di sejarah bumi
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Apa yang Galileo amati pada Saturnus? Meskipun teleskop milik Galileo masih terlalu sederhana untuk menentukan kebenaran dari penemuan ini, dia tetap merasa penemuannya ini sesuatu yang istimewa. Dia segera mengirim anagram kepada teman-teman dan rekan astronomnya. Bunyi pesan itu ialah SMAISMRMILMEPOETALEUMIBUNENUGTTAUIRAS, jika diartikan secara benar akan berisi kalimat Latin berikut:“altissimum planetam tergeminum observasi” atau “saya telah mengamati bahwa planet tertinggi ada tiga”.
-
Apa saja ciri khas orang Saturnus? Tampilan planet ini diidentikan seperti orang tua. Ia menggunakan topi khas cincin Saturnus. Di sekeliling topinya itu ada semacam selang dan alat pengukur tekanan.
Lalu seperti apa fakta-fakta tentang Saturnus? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Space:
Fisik Saturnus Terdiri dari Gas
Saturnus adalah planet raksasa yang terdiri dari gas hidrogen dan helium. Volume Saturnus lebih besar dari 760 kalinya Bumi dan sekitar 95 kali massa Bumi. Di atmosfer Saturnus terlihat warna kuning keemasan. Itu adalah efek dari angin yang sangat cepat, mencapai hingga 1.100 mph (1.800 km / jam). Berpadu dengan hawa panas yang naik dari dasar planet.
Saturnus berputar sekitar 10,5 jam sekali. Perputaran kecepatan tinggi planet ini menyebabkan Saturnus membengkak di ekuatornya dan meratakan kutubnya. Planet ini sekitar 75.000 mil (120.000 kilometer) melintas di garis khatulistiwa, dan 68.000 mil (109.000 km) dari kutub ke kutub.
Unsur Cincin Planet Saturnus
Galileo Galilei menjadi yang pertama kali melihat cincin Saturnus pada tahun 1610, meskipun dari teleskopnya cincin itu lebih mirip pegangan. Para ilmuwan kemudian mengembangkan tentang cincin Saturnus tersebut.
Saturnus sebenarnya memiliki banyak cincin yang terbuat dari miliaran partikel es dan batu, mulai dari ukuran kecil hingga yang paling besar.
Sebuah studi tahun 2016 menyebutkan bahwa cincin itu mungkin bangkai planet kerdil. Namun ada orang lain yang menyebutkan kalau cincin Saturnus terdiri dari partikel-partikel dari puing-puing yang tersisa dari komet, asteroid, atau bulan yang hancur.
Cincin terbesar membentang 7.000 kali lebih luas dari diameter planet ini. Cincin utama biasanya hanya setebal 9 meter.
Cincin-cincin tersebut diberi nama sesuai abjad dan sesuai urutan saat ditemukan. Cincin utama, yang berfungsi dari planet ini, dikenal sebagai C, B, dan A. Cincin terdalam adalah cincin D yang sangat samar. Sedangkan cincin terluar sangat besar.
Cincin Saturnus F juga memiliki tampilan yang aneh. Cincin ini terdiri dari beberapa cincin yang lebih sempit dan berbelok, tak teratur dan gumpalan cahaya cerah di dalamnya seperti memberikan ilusi cahaya yang saling menyatu. Dampak dari asteroid dan komet juga mengubah penampilan cincin.
Saturnus Memiliki Bulan
Saturnus memiliki 62 bulan. Bulan yang terbesar adalah Titan. Ukurannya 5.149 kilometer, sedikit lebih besar dari Planet Merkurius, dan merupakan bulan terbesar kedua di tata surya setelah bulan Jupiter, Ganymede. (Bulan bumi adalah yang terbesar kelima di tata surya).
Beberapa bulan memiliki bentuk yang ekstrem, seperti bulan Pan dan Atlas berbentuk seperti piring terbang. Kemudian bulan Iapetus yang satu sisinya seterang salju dan satu sisi lainnya gelap dan berbatu.
Meskipun para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak bulan, Saturnus memiliki bulan-bulan kecil lain yang tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang.
Salah Satu Bulan Bisa Ditinggali Manusia?
Enceladus, salah satu bulan di Planet Saturnus dipercaya bisa ditinggali manusia. Meskipun Bulan Titan yang paling besar di planet ini, namun Enceladus lebih mungkin bisa ditinggali manusia karena lebih hangat.
Cassini, pesawat eksplorasi planet Saturnus yang mengakhiri perjalanannya pada 2017 menemukan adanya es geyser berada di kutub selatan bulan tersebut. Dengan kata lain, proses tersebut menunjukkan bahwa Enceladus cukup hangat untuk ditinggali manusia karena air di sana dapat terus mencair lantaran es geyser sempat meledak di bulan ini.
(mdk/has)