Tiap 11 tahun sekali, matahari buat manusia cepat mati!
Bayi yang lahir saat matahari tengah aktif lebih cepat mati
Tanpa matahari manusia dipastikan tidak bisa hidup, namun ternyata aktivitas dari matahari baru-baru ini terbukti membuat manusia cepat menemui ajal. Bagaimana bisa?
Menurut penelitian dari ilmuwan Norwegia, setiap 11 tahun sekali matahari akan berada di puncak aktivitas hidupnya. Fenomena ini sering disebut 'solar maxima' oleh ilmuwan.
-
Bagaimana ilmuwan Tokyo University mengukur ukuran Matahari? Mengutip IFL Science, Jumat, (24/11), peneliti yang bernama Takata dan Gough dari Tokyo University, menguji lagi luas matahari berdasarkan asteroseismology, yaitu dengan melacak pergerakan gelombang dalam bintang dan memperkirakan sifat umum matahari, serta gelombang suara yang disebut gelombang f dan membandingkannya dengan gelombang p.
-
Planet apa yang disebut ilmuwan lebih panas dari Matahari? Sebuah objek yang mengorbit bintang berjarak 1.400 tahun cahaya secara serius menentang gagasan tentang apa yang mungkin terjadi di alam semesta. Planet ini disebut-sebut lebih panas dari matahari. Planet ekstrasurya yang masuk pada kategori Katai Coklat ini diduga memiliki suhu melebihi 8.000 Kelvin atau 7.727 derajat celcius.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Bagaimana panas Matahari mencapai Bumi? Perlu diketahui, cara panas matahari berpindah ke bumi yaitu dengan panas bergerak melalui kosmos sebagai radiasi, gelombang inframerah yang berpindah dari objek yang lebih panas ke objek yang lebih dingin.
Saat itu, matahari akan mengeluarkan ledakan permukaan dan badai magnetik yang lebih kuat dibanding keadaan normal. Oleh sebab itu, radiasi yang menghempas bumi jauh lebih besar.
Imbasnya, bayi-bayi yang lahir pada tahun-tahun solar maxima diketahui mempunyai umur 5,2 tahun lebih pendek dari mereka yang dilahirkan di masa solar minimum kebalikan solar maxima.
Dari data penduduk Norwegia yang lahir di antara tahun 1676 sampai 1878, efek solar maxima tercatat berdampak lebih kuat pada wanita ketimbang pria.
"Aktivitas matahari saat kelahiran seorang bayi dapat mempengaruhi kesempatan hidup saat bayi itu beranjak dewasa," tulis ilmuwan Universitas Norwegia dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, Phys Org. (06/01).
Menurunnya umur manusia yang lahir saat solar maxima terjadi akibat tingginya sinar radiasi ultraviolet. Radiasi matahari tinggi saat bayi lahir ternyata dapat merusak sel dan DNA di kemudian hari.
"Radiasi ultraviolet adalah sumber stres global yang berpotensi mengancam ekologi, dan level ultraviolet di masa depan diperkirakan akan terus bertambah akibat perubahan iklim dan menipisnya lapisan ozon," tulis Universitas Norwegia dalam laporan mereka.
Baca juga:
Kiamat internet 'kecil' akan terjadi tanggal 30 Juni 2015?
7 Hewan aneh nan misterius yang 'terindentifikasi' di tahun 2014
'Kembang api' terbesar dalam sejarah hiasi inti Bima Sakti
Planet mirip bumi ditemukan lagi, berumur dua kali matahari
Mengapa tahun 2015 terhitung punya 365,25 hari?