Waspada! Asteroid sebesar gunung sedang dekati bumi
Kali ini ilmuwan Rusia dan NASA berbeda pendapat tentang potensi penghancur asteroid itu
Baru beberapa hari lalu ilmuwan merencanakan sebuah konferensi untuk menghindari ancaman dari asteroid, kini ilmuwan Rusia sudah menemukan sebuah asteroid sebesar gunung yang berpotensi menghantam bumi!
Profesor Vladimir Lipunov dari Universitas Moscow memberi nama asteroid raksasa tersebut dengan kode '2014UR116'. Pria itu bahkan langsung menyorot potensi kerusakan dahsyat yang akan menimpa bumi bila asteroid 2014UR116 ternyata jadi menghantam bumi.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Profesor Lipunov percaya bila hantaman asteroid 2014UR116 dapat menyebabkan ledakan dengan kekuatan 1000 kali ledakan meteorit yang menabrak Rusia di tahun 2013. Saat itu meteorit yang menghantam sekitar pegunungan Ural merusak ratusan bangunan dan melukai 1000 orang.
Lantas prediksi profesor Lipunov memang cukup beralasan, sebab meteorit yang menghantam Rusia saat itu hanya sebesar bis. Sementara asteroid 2014UR116 diketahui mempunyai ukuran jauh lebih besar, dengan diameter 400 meter lebih!
Yang lebih mengkhawatirkan, Profesor Lipunov mengaku menebak arah lintasan asteroid 2014UR116 hampir pasti mustahil. Lintasan asteroid itu tercatat selalu berubah-ubah akibat gaya gravitasi planet-planet di sekitar bumi.
Namun secara teoritis, Profesor Lipunov menyatakan asteroid itu dapat menghantam salah satu dari tiga planet dekat matahari, yakni Bumi, Mars, atau Venus.
Akan tetapi, prediksi Profesor Lipunov ternyata disanggah oleh NASA. Badan Antariksa Amerika itu mengungkapkan bila orbit atau lintasan dari asteroid 2014UR116 terletak cukup jauh dari orbit bumi. Sehingga peluang untuk bertabrakan sangat kecil.
"Asteroid tersebut tidak akan mengancam bumi karena jalur orbitnya tidak melewati orbit bumi," ujar NASA.
Sayangnya, kita tidak bisa langsung bergembira mendengar pernyataan NASA tersebut. Sebab, berdasarkan simulasi dari teknologi pengamat asteroid milik NASA memprediksi bila asteroid 2014UR116 baru mempunyai peluang besar menabrak bumi sekitar 150 tahun lagi, Daily Mail (09/12).
Baca juga:
Ini 7 fakta mengejutkan Galaksi Bima Sakti yang bikin takjub!
Ngeri, ini yang akan menimpa manusia bila bumi tidak bulat!
Tak lama lagi, manusia bertemu alien mirip robot 'Transformers'
Kiamat sudah dekat? Jutaan asteroid diklaim siap hancurkan bumi
Menggemparkan! Pemburu UFO temukan kepala Obama di Mars