11 Debt Collector yang Kepung Anggota TNI Ditangkap, Begini Nasib Mereka Kini
Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan.
Tim Gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya telah menangkap 11 debt collector pengadang anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi, Minggu (9/5).
Peristiwa bermula saat debt collector mengadang Honda Mobilio Nopol B 2638 BZK warna putih dikemudikan Nurhadi di Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kejadian itu viral. Polisi pun bergerak cepat menangkap pelaku. Berikut ulasannya.
Penangkapan Pertama
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menyebutkan bahwa tim gabungan telah berhasil mengamankan 9 pelaku pengadangan anggota Babinsa TNI, pada Minggu (9/5) pukul 14.00 WIB.
"Tim Gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya hari ini tepatnya pukul 14.00 Wib telah berhasil mengamankan 9 orang pelaku," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangannya dikutip Merdeka.com, Minggu (9/5).
Sementara sembilan orang tersebut masih diperiksa oleh Reskrim Polres Jakarta Utara. Pelau di antaranya:
1. Gerio Lewerissa (38)
2. Hervy Leatomu (25)
3. Jhon Kadarisman (29)
4. Gerry Yansen Tahitu (27)
5. Yosep A.K Meka (23)
6. JoeFare Thenu (21)
7. Ronny Sapulete (26)
8. Al Fian Manuputty (27)
9. Pieter Abarua (29)
Langkah pemeriksaan sebagai bentuk pengawalan dari Kodam Jaya untuk proses hukum terhadap kedua belah pihak.
"Itu bentuk dari wujud sinergitas yang terjalin baik selama ini antara Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah DKI Jakarta," tutur Herwin.
Tambah 2 Orang, Total 11 Debt Collector
Total 11 debt collector yang ditangkap petugas gabungan.
"Ada penambahan dua orang sehingga telah berhasil mengamankan 11 orang pelaku," ujar Herwin dalam keterangannya.
Dua pelaku yang baru diamankan ialah Hanoch Hamnes (26) dan Hendry (27). Saat ini sebelas terduga bersalah tersebut masih diperiksa dan terancam dijerat pasal 335 ayat (1) Dan 53 Jo 365 KUHP.
Barang Bukti yang Disita
Instagram @infokomando @kodamjayakarta ©2021 Merdeka.com
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menjelaskan, dari penangkapan itu pihaknya menyita 4 video rekaman terkait kejadian yang viral, 1 unit handphone iPhone 6S untuk merekam, handphone para pelaku, 7 pasang baju, celana, dan helm digunakan para tersangka pada saat kejadian.
Lalu 3 unit KR2, visum sementara korban dan surat kuasa penarikan mobil dari Clipan Finance kepada PT Anugrah Cipta Kurnia Jaya.
"Tim Gabungan Sat Reskrim Polrestro Jakut dan Unit Reskrim Polsek Koja dan dibantu informasi dari Kodim Jakarta Utara telah mengamankan 11 orang terkait kasus viral perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan dan percobaan pencurian dengan kekerasan," papar Nasriadi.
Potret Para Pelaku
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman Instagram akun @tnilovers18, yang mengunggah potret dari 9 pelaku debt collector yang diamankan.
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
"Selamat menikmati lebaran di hotel Prodeo Bouss!!..Abis lebaran boleh nih kayaknya silaturahmi ke sana 🙈 Ada yang mau ikut gak? 😆," tulisnya dalam keterangan foto.
Babinsa TNI juga Ikut Diperiksa
Serda Nurhadi tengah menjalani pemeriksaan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya). Langkah pemeriksaan tersebut sebagai bentuk pengawalan dari Kodam Jaya untuk proses hukum terhadap seluruh pihak terkait.
"Iya (diperiksa), jadi untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang terjadi kemaren. Semua proses pemeriksaan dilakukan agar di peroleh hasil hukum yang berkeadilan," kata Herwin.
Serda Nurhadi, Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Herwin menambahkan, proses pemeriksaan terhadap Serda Nurhadi untuk mendalami kasus. Mengenai kaitannya membawa kendaraan yang sedang dalam masalah (tunggakan cicilan kredit).
"Sedangkan untuk Serda Nurhadi sendiri akan dilakukan pemeriksaan di Pomdam Jaya karena membawa kendaraan yang sedang dalam masalah. Hal ini perlu dilakukan guna mendapatkan proses hukum yang berkeadilan," tutup Kapendam Jaya.
(mdk/kur)