6 Cara Melatih Anak Disiplin Sejak Dini, Tidak Perlu Dimarahi & Dibentak
Melatih anak disiplin penting dilakukan sejak mereka dini. Berikut beberapa cara melatih disiplin anak sejak dini yang bisa diterapkan orang tua.
Melatih anak disiplin penting dilakukan sejak mereka dini. Berikut beberapa cara melatih disiplin anak sejak dini yang bisa diterapkan orang tua.
6 Cara Melatih Anak Disiplin Sejak Dini, Tidak Perlu Dimarahi & Dibentak
Orang tua perlu tahu jika melatih anak disiplin sejak dini sangat penting dilakukan.
Hal tersebut dilakukan untuk membentuk budi pekerti anak di kehidupannya kelak. Selain itu, ada beragam manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan disiplin pada anak. Mulai dari melatih rasa tanggung jawab dalam segala hal, melatih anak menentukan pilihan yang baik baginya hingga membantu anak mengelola kecemasan dan emosinya.
-
Bagaimana cara terbaik mendisiplinkan anak tanpa kekerasan? Jadilah Contoh yang BaikOrang tua harus memberikan contoh perilaku yang baik. Anak-anak akan meniru perilaku orang tua mereka.
-
Bagaimana cara mendisiplinkan anak tanpa berteriak? Dilansir dari Verywell Familu, berikut enam cara efektif untuk mendisiplinkan anak tanpa harus berteriak. Buat Aturan yang Jelas Penting juga untuk menjelaskan konsekuensi dari melanggar aturan ini. Misalnya, jika ada aturan bahwa mainan harus disimpan setelah selesai bermain, berikan pemahaman bahwa jika aturan ini dilanggar, maka mainan akan disita untuk sementara waktu. Dengan aturan yang jelas dan konsekuensi yang sudah dijelaskan, anak-anak akan tahu apa yang diharapkan dari mereka, dan teriakan tidak diperlukan.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengajarkan kedisiplinan pada anak? Kedisiplinan tidak hanya membantu anak untuk memahami perbedaan antara perilaku yang baik dan buruk, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka.
-
Bagaimana cara menurunkan demam anak? Jika demam tetap tinggi, langkah selanjutnya adalah melakukan kompres dengan air hangat.
-
Apa saja cara untuk melatih kesabaran anak? Berikan anak kesempatan untuk berlatih bersabar dalam berbagai situasi. Misalnya, saat menunggu giliran atau saat bermain dengan teman. Dengan memberikan kesempatan ini, anak akan belajar untuk mengendalikan emosi dan menunggu dengan sabar.
-
Bagaimana cara mengatasi tantrum anak? Cara mengatasi tantrum tergantung dengan karakter masing-masing anak. Untuk balita, Anda bisa melakukan pendekatan diri kepada anak ketika sedang tantrum.
Namun perlu diingat, cara melatih anak disiplin juga harus disesuaikan dengan usianya. Pada dasarnya, melatih anak disiplin tidak hanya sekedar mengajarkan si kecil tentang hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dikerjakan saja. Disiplin juga berarti mendidik si kecil untuk bisa menghargai dan mengikuti aturan yang berlaku. Tidak perlu lebar-lebar, mulailah untuk menghargai dan mengikuti aturan di rumah terlebih dahulu. Cara melatih anak disiplin pun harus disesuaikan dengan tahap perkembangannya.
Ada beberapa cara melatih anak disiplin sejak dini di usia 3 tahun ke atas.
Lantas bagaimana cara melatih disiplin anak sejak dini yang bisa diterapkan di rumah oleh orang tua? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (16/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Terapkan Peraturan & Rutinitas Harian
Melansir dari Alodokter, cara melatih anak disiplin yang pertama adalah dengan menerapkan peraturan dan rutinitas harian. Ini merupakan langkah pertama yang bisa coba Ibu lakukan di rumah. Misalnya seperti meminta anak untuk membereskan mainan yang sudah selesai digunakannya. Selain itu juga bisa meminta si kecil untuk merapikan tempat tidur sebisanya. Dengan menerapkan peraturan, nantinya si kecil akan belajar mengenai rasa tanggung jawab serta keterampilan manajemen diri.
2. Beri Konsekuensi yang Sesuai
Orang tua juga harus memberi tahu si kecil tentang adanya konsekuensi yang sesuai di balik aturan tersebut. Ini menjadi salah satu cara melatih anak disiplin lainnya. Beri penjelasan apabila si kecil melakukan kesalahan atau melanggar aturan yang berlaku, akan ada konsekuensi yang sesuai untuk mereka. Para Ibu juga harus menerapkannya jika si kecil melanggar aturan. Sebagai orang tua tentu tidak mudah melihat si kecil bersedih. Namun, ini dilakukan agar anak nantinya tidak mengulang melanggar aturan atau kesalahan yang diperbuatnya.
3. Berikan Hadiah
Cara melatih anak disiplin ketiga adalah dengan memberikan si kecil hadiah. Apabila ada konsekuensi atas aturan yang dibuat, Ibu juga harus mempersiapkan hadiah yang sesuai. Ibu bisa memberikan kejutan berupa hadiah apabila si kecil berhasil menaati aturan yang diterapkan di rumah. Pemberian hadiah ini bertujuan agar si kecil merasa bahwa mereka tidak sia-sia melakukannya selama ini. Dengan begitu, anak nantinya semakin terbiasa dan senang menerapkan aturan yang berlaku. Kapan saja dan di mana saja.
4. Ajarkan Anak Bersikap Empati
Cara melatih anak disiplin selanjutnya adalah dengan mengajarkan mereka untuk bersikap empati. Saat anak melakukan kesalahan, cobalah untuk melatih empati pada anak dibanding langsung memberikan hukuman. Misalnya, apabila anak mengambil mainan bukan miliknya, Ibu bisa mencoba menasihatinya terlebih dahulu bahwa temannya pasti akan sedih karena mainannya diambil. Hindari untuk langsung memarahi atau memberikan hukuman kepada si kecil.
Apabila rasa empati anak sudah tumbuh, Ia nantinya dapat memahami perasaan orang lain yang sudah dirugikannya. Ia juga bisa memikirkan konsekuensi yang akan diterima terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan tidak baik.
5. Konsisten
Melansir dari halodoc, konsisten juga termasuk salah satu cara melatih anak disiplin. Bukan hanya untuk membiasakan anak disiplin khususnya waktu, para orang tua juga wajib memiliki sifat konsisten. Terlebih ketika mendidik anak. Hal ini bertujuan agar apa yang akan diajarkan oleh orang tua bisa diterapkan dengan baik oleh anak. Konsisten pun menjadi hal yang sangat penting bagi orang tua yang akan mengajarkan anak disiplin. Khususnya waktu.
6. Tetap Sabar
Cara melatih anak disiplin berikutnya adalah dengan tetap bersabar dan tidak emosional ketika mendidik anak. Tahukah Ibu, orang tua yang emosional ketika mendidik anak untuk disiplin nyatanya mampu meningkatkan risiko anak mengalami stres maupun depresi. Dengan bersikap emosional, pesan yang akan disampaikan justru tidak akan diterima anak dengan baik. Karenanya, sebisa mungkin tetap bersikap sabar dan tenang saat melatih anak disiplin.