Anggota TNI dari Beragam Suku, Kolonel Edward Sitorus Beri Nasihat yang Mendalam 'Jaga Nama Baik'
Berkenalan dengan para anggota TNI dari beragam suku, Edward memberikan sebuah nasihat yang mendalam.
Anggota TNI dari Beragam Suku, Kolonel Edward Sitorus Beri Nasihat yang Mendalam 'Jaga Nama Baik'
Kolonel TNI Edward Sitorus menemui para anggota TNI yang berasal dari beragam suku.
Kali ini, Edward datang ke Kompi Kavaleri 14/Julang Jagaratara (JJ) yang merupakan satuan bantuan tempur (Satbanpur) pasukan Kavaleri dibawah Komando Divisi Infantri 3/Kostrad, Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan.
Berkenalan dengan para anggota TNI dari beragam suku, Edward memberikan sebuah nasihat yang mendalam. Berikut ulasan selengkapnya, Minggu (28/7).
TikTok/edwardsitorus70
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Seperti nampak dari video yang diunggah dalam akun TikTok @edwardsitorus70, para prajurit TNI yang dinas di sana berasal dari beragam suku.
Seluruh prajurit kompak hidup berdampingan di markas tersebut. Ada yang berasal dari Suku Bugis, Suku Mandar, Jawa bahkan Madura dan masih banyak lagi.
“Baik, kenapa saya kumpulkan ini ternyata TNI itu terdiri dari beragam suku. Karena selama ini banyak yang bilang ‘kok dari daerah saya enggak ada yang jadi tentara? Kok enggak ada? Semua dari Jawa, semua dari Batak, ternyata bukan hanya orang Jawa jadi tentara ya, ini ada macam-macam ya,” tutur Edward beri penjelasan di depan para prajurit TNI.
Konten tersebut juga bertujuan memberi edukasi kepada masyarakat bahwa TNI memiliki anggota yang terdiri dari banyak suku dan daerah di seluruh Indonesia.
Edward juga menjelaskan bahwa tidak ada satuan TNI yang didominasi oleh satu suku saja.
Lebih lanjut, Edward juga tak lupa memberikan sebuah pesan mendalam bagi seluruh prajurit TNI. Ia mengatakan agar tiap anggota yang bertugas bisa menjaga nama baik asal-usulnya.
“Jaga nama baik asal-usul Anda, nama baik Suku, nama baik daerah,” tutur Edward.
Edward meminta agar seluruh prajurit bisa membuktikan dan menjunjung Suku lewat perbuatan-perbuatan baik.
“Jadi image-image yang negatif tentang daerah kita mari kita buktikan dengan hal yang positif yang bisa kita lakukan selama kita selama kita berada di daerah perantauan ini. Tunjukkan kita bisa menjadi anak rantau yang bertanggung jawab,” imbuh Edward.
Edward juga memperingatkan dengan tegas bahwa pangkat yang diperoleh para prajurit saat adalah titipan Sang Esa. Maka, ia berharap agar masing-masing individu bisa menjaganya dengan baik.