Arkeolog Temukan 'Lukisan' Para Firaun Mesir Kuno, Terendam Ada di Bawah Air
Sebuah pahatan batu bergambar 'lukisan' para firaun Mesir kuno ditemukan oleh Arkeolog di Mesir.
Arkeolog Temukan 'Lukisan' Para Firaun Mesir Kuno, Terendam Ada di Bawah Air
Sebuah pahatan batu bergambar 'lukisan' para firaun Mesir kuno ditemukan oleh Arkeolog di Mesir.
Melansir dari kanaly Live Science, Senin (22/7) tim Arkeolog gabungan Prancis-Mesir melakukan ekspredisi menyelam di Sungai Nil beberapa waktu lalu.
Hasilnya mereka menemukan pahatan batu yang menampilkan gambaran beberapa firaun Mesir kuno, bersama dengan prasasti hieroglif.
Ukiran tersebut ditemukan di selatan Aswan tepat di bawah air pada kawasan yang terendam banjir ketika Bendungan Tinggi Aswan dibangun antara tahun 1960 dan 1970.
- Arkeolog Temukan Kota yang Tenggelam di Sungai Nil Berusia 2.500 Tahun, Punya Peran Penting Zaman Mesir Kuno
- Arkeolog Amatir Temukan Kepala Wanita Berukir di Kolam Pemandian Kuno dari Abad ke-4, Begini Wujudnya
- Arkeolog Temukan Barak Militer Mesir Kuno Berusia 3.200 Tahun, Berisi Pedang Bertuliskan Nama Firaun
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Sebelum banjir, UNESCO sempat merencanakan untuk mencatat dan memindahkan sebanyak mungkin ukiran tersebut.
Kemungkinan, sisa-sisa arkeologi itu berasal dari daerah tersebut.
Akan tetapi ada banyak artefak yang tidak dapat direlokasi tepat waktu hingga akhirnya terendam oleh proyek konstruksi.
Bagi masyarakat Meskir kuno, keberadaan wilayah Aswan sangatlah penting karena letaknya dekat dengan perbatasan selatan negara itu dan sejumlah kuil penting berada di dekatnya.
Salah satunya adalah Abu Simbel, sebuah situs yang memiliki empat patung kolosal Ramses II (hidup tahun 1303 hingga 1213 SM) masing-masing setinggi sekitar 69 kaki (21 meter).
Selain itu, wilayah Aswan juga merupakan rumah bagi kompleks kuil Philae, tempat prasasti hieroglif Mesir terakhir ditulis pada tahun 394 Masehi.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan menyebut kegiatan ekplorasi dilakukan untuk mengidentifikasi dan mencatat prasasti dan ukiran yang masih ada yang kini berada di bawah air.
Guna mencari tahu artefak yang ada, anggota tim menyelami sisa-sisa dan merekamnya menggunakan fotografi, video, dan fotogrametri, sebuah teknik yang melibatkan pengambilan lusinan foto suatu objek yang nantinya dapat digunakan untuk membuat model 3D digital dari objek tersebut.
Beberapa penggambaran firaun yang baru ditemukan termasuk Amenhotep III (memerintah sekitar tahun 1390 hingga 1352 SM), Thutmose IV (memerintah sekitar tahun 1400 hingga 1390 SM), Psamtik II (memerintah sekitar tahun 595 hingga 589 SM) dan Apries (memerintah sekitar tahun 589 hingga 570 SM). Mereka adalah penguasa dari dinasti 18 dan 26, tulis pejabat kementerian dalam pernyataannya.
Meski begitu masih ada sedikit informasi mengenai isi prasasti atau seperti apa ukirannya, namun disebutkan bahwa ukiran tersebut terpelihara dengan baik.
Sisa-sisa temuan lain kemungkinan akan ditemukan seiring dengan berlanjutnya pekerjaan tim.