Di RI Ada Aspal Diusap Rontok, di India Warga Tertipu Jalan Cuma Ditutup Karpet
Warga India tertipu jalan cuma ditutupi karpet, di Indonesia ada aspal langsung rontok hanya dengan diusap.
Sebuah video yang memperlihatkan warga India sukses dibuat terkejut saat mengetahui kebenaran kondisi jalan yang baru dibuat di lingkungan mereka, viral di media sosial.
Bagaimana tidak, jalanan tersebut rupanya hanya ditutupi oleh karpet dengan lapisan aspal yang tipis di atasnya. Sontak hal tersebut membuat warga di sana naik pitam.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Apa saja infrastruktur yang dibangun di Pulau Taliabu? Sebagai informasi, pada tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah dilakukan pekerjaan sejumlah infrastruktur di dalam ibu kota Pulau Taliabu. Pengerjaan infrastruktur tersebut, di antaranya pembuatan drainase, peningkatan jalan, lampu jalan, dan median jalan.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
Rupanya, kasus jalanan beraspal yang tidak sesuai dengan realita juga pernah terjadi di Indonesia. Bahkan bukan hanya di satu daerah saja yang mengalami hal serupa.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (12/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Warga India Tertipu Jalan Beraspal
Instagram merindink ©2023 Merdeka.com
Melansir dari Lokmat Times, penduduk Karjat-Hast Pokhari, sebuah desa di distrik Jalna Maharashtra, India, sudah cukup lama memohon agar jalan mereka yang sudah rusak kembali dibangun kepada perwakilan terpilih.
Hingga bulan lalu, permohonan warga Karjat-Hast akhirnya dikabulkan. Jalanan yang sudah rusak ini pun dibenahi dan sudah terlihat mulus kembali.
Namun siapa sangka, kebahagiaan warga di sana hanya sesaat. Bahkan, mereka kecewa ketika mengetahui kondisi jalan yang sebenarnya.
Jalan Aspal Beralas Karpet
Instagram merindink ©2023 Merdeka.com
Bagaimana tidak, jalanan tersebut hanya berupa lapisan aspal tipis yang diletakkan di atas kanvas mirip karpet.
Mirisnya, lapisan seperti karpet ini dapat dengan mudah diangkat dari tanah oleh warga. Ketika diangkat pun, lapisan aspal tipis ini terlihat terlepas dari alasnya tersebut.
Penduduk setempat yang merasa tidak puas lantas menyampaikan kritikan mereka kepada perusahaan yang bertanggung jawab atas pengerjaan jalan tersebut.
Video yang merekam warga setempat mengangkat aspal di 'Jalan Palsu' ini pun menjadi viral di media sosial.
Skema Jalan Pedesaan Perdana Menteri
Instagram merindink ©2023 Merdeka.com
Sementara itu, disebutkan bahwa jalan yang buruk yang dibangun sebagai bagian dari Skema Jalan Pedesaan Perdana Menteri.
Perusahaan yang mengerjakan proyek khusus itu mengklaim sudah menggunakan teknologi Jerman terbaru untuk membangun jalanan tersebut.
Meski demikian, penduduk setempat tetap menuntut tindakan terhadap kontraktor, insinyur jalan dan departemen terkait. Sebab, sejumlah pihak tersebut dinilai telah mencoba membodohi mereka dengan pekerjaan curang yang kemungkinan besar tidak akan bertahan lama.
Aspal Jalan Sidoarjo Mengelupas saat Dipegang
©2023 Merdeka.com/Instagram @ahmadmuhdlorali
Rupanya, kasus jalanan beraspal yang tidak sesuai dengan realita juga pernah terjadi di Indonesia. Terbaru, aspal Jalan Sidoarjo yang mengelupas saat dipegang. Hal ini berawal saat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengecek sendiri kualitas perbaikan jalan di ruas Pilang-Sumberejo di Kecamatan Wonoayu, pada Kamis (18/5) lalu.
"Jangan ada yang main-main dengan kualitas. Perbaikannya jangan asal-asalan," ungkap Gus Muhdlor meminta DPUBM Sidoarjo, dikutip dari akun instagram pribadinya @ahmadmuhdlorali.
Ia pun membuktikan buruknya kualitas perbaikan jalan di wilayah setempat dengan memegang langsung aspal jalan. Hasilnya, aspal jalan itu mengelupas dengan mudah saat dipegang oleh Gus Muhdlor.
"Ini (aspal) ditarik (dilepas) ya bisa, karena tidak padat," ujar Gus Muhdlor mendapati aspal jalan mengelupas.
Jalan Aspal di Buton Utara Diusap Langsung Rontok
Instagram andreli_48 ©2023 Merdeka.com
Bukan hanya di Sidoarjo saja, hal serupa juga terjadi di Buton Utara. Seorang warga setempat merekam kejadian saat tengah mengendarai sepeda motor di jalanan aspal yang terlihat masih baru.
Pemotor tersebut terlihat geram karena kondisi jalan yang mudah dikeruk hanya dengan menggunakan tangan. Pria tersebut terlihat dengan mudah mengeruk aspal di pinggir jalan serta menebar serpihan aspal ke tengah jalan.
"Pengaspalan ini tidak beres ini. Gimana ini ngerjain? Harap kontraktor kerja ulang, jangan kerja seperti ini tidak benar ini," ucap pria berjaket kuning.
Peristiwa tersebut direkam di Jalan Waode Angkalo Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara dan diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 pada Selasa (24/1) lalu.
Pengerjaan Aspal Asal Jadi di Doloksanggul
Instagram/sumut.viral ©2022 Merdeka.com
Pada Tahun 2022, kejadian serupa terkait jalan beraspal juga dialami oleh warga di Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara.
Dalam video yang beredar terlihat seorang pelajar menunjukkan kualitas pengerjaan aspal di tempatnya. Ia dengan mudahnya mengupas bagian aspal yang sudah tertempel di jalan. Tak bersusah payah, pelajar itu mengupas aspal dengan tangan kosong.
Tak hanya menunjukkan kualitas proyek pengaspalan yang sangat buruk, unggahan video itu juga memperlihatkan tanda pelaksanaan proyek pengaspalan tersebut. Dalam video tersebut, terlihat biaya yang dikeluarkan untuk proyek pengaspalan tersebut sebesar Rp199 juta.
Namun pada kenyataannya, hasil dari proyek aspal ini sangat tidak sepadan dengan nominal yang dikeluarkan. Kondisi jalanan sendiri nampaknya tidak seperti sudah diaspal dengan baik.
Jalan Aspal di Lampung Rontok
©2023 Merdeka.com/instagram.com/fakta.indo
Belum lama ini viral sebuah kasus yang berawal dari kritikan seorang mahasiswa asal Lampung yang membuat video tentang mengapa Lampung tidak maju-maju.
Salah satu alasan yang dikemukakan mahasiswa tersebut adalah karena jalan di Provinsi Lampung banyak yang masih rusak dan tidak segera diperbaiki.
Dalam video tersebut, banyak sekali lubang dengan ukuran yang sangat besar terbentang di tengah jalan. Bukan hanya satu atau dua lubang, di jalan tersebut tampak puluhan lubang yang siap melukai siapa saja yang lengah ketika berkendara.
Bahkan, Presiden Joko Widodo beserta beberapa Menterinya langsung terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi jalanan yang tengah viral tersebut. Sebelum kedatangan Presiden, provinsi Lampung langsung gerak cepat membenahi infrastruktur jalan yang jelek dan rusak.
Pembenahan sendiri diketahui rampung hanya dalam kurun waktu satu malam. Namun siapa sangka, baru dua hari di aspal, aspal jalanan di Kampung Restu sudah rusak kembali. Jalanan aspal itu terlihat mengelupas dan tidak kuat menhana beban kendaraan yang melintas. Bahkan hanya dengan dilalui oleh kendaraan roda dua saja.