Dulu TKI di Arab Saudi, Pria Ini Kini Sukses Buka Pabrik Kerupuk di Kampung Halaman
Sebuah video memperlihatkan pengusaha kerupuk asal Cianjur yang merupakan mantan TKI Arab Saudi.
Dulu TKI di Arab Saudi, Pria Ini Kini Sukses Buka Pabrik Kerupuk di Kampung Halaman
Seorang TKI yang dulu bekerja di Arab Saudi punya inspirasi untuk membuat usaha sebuah pabrik kerupuk.
Pabrik kerupuk tersebut sudah berdiri bertahun-tahun dan bisa menghidupi dirinya dan keluarganya.
Nama pabrik kerupuk tersebut adalah Pabrik Kerupuk Doa Ibu. terletak di Kampung Cikereti, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pabrik tersebut sudah memiliki puluhan karyawan yang bekerja di sana.
Lantas, bagaimana perjuangan pemilik pabrik kerupuk yang berhasil membuka usaha pabrik? Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Apa itu kerupuk banjur? Mengutip Instagram Budaya Jabar, Senin (18/9), kerupuk banjur merupakan kudapan tradisional khas masyarakat Sunda di wilayah Bandung, Jawa Barat.Kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk mi berwarna kuning yang besar dan renyah. Kemudian kerupuk disiram dengan kuah bumbu oncom yang menggugah selera.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa kerupuk jadi lembek? Kerupuk memiliki kecenderungan untuk menjadi lembek apabila dibiarkan di udara terbuka, terutama kerupuk yang dikemas dalam kaleng dan terbuat dari tepung tapioka.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Mengapa kerangka cerpen penting? Memahami dan membangun kerangka cerpen adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat pembaca.
Usaha Kerupuk Mantan TKI Arab Saudi
Seorang pria yang akrab disapa Pak Haji adalah pengusaha pabrik kerupuk yang ada di Cianjur, Jawa Barat. Pria tersebut dulunya merupakan seorang TKI yang juga berjualan kerupuk di Arab Saudi. TKI tersebut kini berhasil membuka pabrik sendiri di kampungnya dengan dibantu oleh keluarga dan tetangganya.
Dalam satu hari, Pak Haji memproduksi kerupuk sebanyak 60 kilo adonan atau dua karung. Sehingga, ia membutuhkan banyak tenaga pembantu.
Pak Haji tersebut mengaku bahwa dirinya belajar membuka usaha pabrik kerupuk dari pekerjaan sebelumnya saat menjadi TKI yang juga berjualan kerupuk di Arab Saudi. Tepatnya di Kota Riyadh.
“Buka, dulu di Arab jualan kerupuk. Di Riyadh,” kata Pak Haji pemilik pabrik kerupuk tersebut.
Penghasilan Jutaan Rupiah Per Hari
“Saya bisa ke sini itu gara-gara warga ya, katanya sangat ramai sekali. Katanya masih pemula tapi sangat ramai, ya pemasarannya. Dan rasanya itu benar-benar luar biasanya mantapnya,” kata pria yang merekam video tersebut.
“(Pemasarannya) ke warung-warung ke toko-toko. Grosiran. Alhamdulillah lancar,” ucap Pak Haji.
Bahkan, penghasilan Pak Haji dari berjualan kerupuk pun tidak sedikit. Dalam satu hari, Pak Haji mengantongi uang sebanyak jutaan rupiah. Tepatnya antara Rp1 hingga Rp1,5 juta.
“Ya sekarang masih pemula, alhamdulillah ada satu sampai satu setengah juta,” kata Pak Haji.
Sampai sekarang, usaha kerupuk tersebut terus memproduksi kerupuk setiap harinya dan menjadi salah satu kerupuk favorit warga setempat.