Ini yang Harus Dilakukan jika Ditimpa Ujian Hidup Bertubi-tubi
Setiap orang tidak akan dihadapkan pada ujian yang melebihi batas kemampuannya.
Masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan tips berharga mengenai cara menghadapi setiap tantangan yang muncul. Dalam salah satu ceramahnya, UAH menjelaskan bahwa setiap orang pasti akan mengalami ujian, baik yang besar maupun kecil, sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @NgajiYuk720-d1w, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan langkah pertama yang perlu diambil saat menghadapi masalah adalah menerimanya dengan penuh kesabaran.
- 60 Kata-kata Pahitnya Perjuangan & Kehidupan, Bisa jadi Refleksi Diri
- Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
- Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya
- Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
"Kalau punya masalah, apapun itu, seberat apapun, pertama terima dulu," ujarnya.
Ia mengatakan sikap mengeluh hanya akan menambah beban dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Ustadz Adi menegaskan Allah selalu memberikan ujian yang sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.
"Terima dulu, sabar, karena Allah pilihkan masalah itu sesuai kadar kesanggupan kita," katanya.
Setiap ujian yang diberikan sudah diukur dengan cermat, sehingga tidak akan melebihi kemampuan seseorang. Ia juga menambahkan tidak mungkin seseorang diuji dengan permasalahan yang berada di luar batas kemampuannya. Misalnya, jika seseorang menghadapi ujian tertentu, itu menunjukkan bahwa ia memang mampu untuk mengatasinya.
"Semua gak mungkin saya diuji dengan masalah Anda, karena saya gak sanggup," kata UAH dengan tegas.
Selanjutnya, langkah kedua menyadari setiap masalah yang diberikan Allah adalah jawaban dari doa yang pernah kita panjatkan. Setiap proses yang terjadi dalam hidup, termasuk ujian, merupakan bagian dari cara Allah mengabulkan permohonan hamba-Nya.
"Masalah itu Allah berikan sebagai jawaban persoalan tadi," ungkap Ustadz Adi
Allah tidak akan mengabulkan permintaan tanpa adanya proses atau ujian. Ujian tersebut berfungsi sebagai sarana untuk mempersiapkan seseorang dalam menerima anugerah yang diharapkan.
"Karena enggak mungkin Allah mengabulkan sesuatu tanpa proses, tanpa ujian," tambahnya.
Penjelasan dari Ustadz Adi ini memberikan wawasan baru bahwa ujian dan masalah bukanlah bentuk hukuman, melainkan bagian dari rencana Allah untuk memberikan yang terbaik. Seringkali, manusia hanya fokus pada kesulitan, tanpa menyadari hikmah besar yang sedang disiapkan.
Menurut UAH, kunci awal untuk menghadapi setiap masalah adalah dengan menerima dan bersabar. Sikap sabar akan membuka jalan keluar yang tidak terduga. Kesabaran ini juga akan membuat hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih dalam mencari solusi. Ustadz Adi juga mengingatkan mengeluh hanya akan memperburuk keadaan.
"Mengeluh itu tidak mengurangi masalahnya, cuma nambah saja," tegasnya.
Dengan terus mengeluh, energi yang seharusnya digunakan untuk mencari solusi akan terbuang sia-sia. Ia menekankan pentingnya berserah diri kepada Allah dalam setiap situasi. Mengeluh berarti kurang menerima ketentuan-Nya, sedangkan sabar adalah bentuk keyakinan bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik.
Kesabaran dan keikhlasan akan memperkuat seseorang dalam menghadapi ujian. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik dengan tantangan masing-masing. Ustadz Adi menegaskan tidak perlu membandingkan masalah yang dihadapi dengan orang lain. Ujian yang dialami seseorang tidak akan pernah sama dengan ujian orang lain, karena Allah sudah menyesuaikan dengan kemampuan setiap hamba-Nya.
Proses Ujian Memiliki Tujuan Tertentu
Nasihat yang diberikan oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) menekankan setiap kesulitan pasti disertai dengan kemudahan. Allah telah menjanjikan di balik setiap tantangan, terdapat jalan keluar yang lebih baik. Keyakinan ini seharusnya menjadi pendorong bagi setiap muslim untuk tetap optimis dalam menjalani kehidupan. Selain itu, ujian yang dihadapi merupakan kesempatan bagi manusia untuk belajar dan memperbaiki diri. Ustadz Adi mengajak setiap orang untuk melihat masalah sebagai bentuk kasih sayang dari Allah.
"Allah tahu apa yang terbaik untuk kita, jadi hadapilah dengan sabar dan penuh syukur," ujarnya.
Ujian juga berfungsi sebagai pengingat bahwa manusia tidak berdaya tanpa pertolongan Allah. Di setiap kesulitan, terdapat pelajaran berharga yang mengajarkan tentang ketergantungan manusia kepada Sang Pencipta. Kesadaran ini akan mendekatkan seseorang kepada Allah. Ustadz Adi mengajak umat untuk memanfaatkan setiap ujian sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara ini, ujian yang tampaknya berat akan terasa lebih ringan karena ada keyakinan akan pertolongan Allah.
"Berdoalah, mintalah petunjuk, dan jangan pernah berputus asa," pesan beliau.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya berdoa dalam menghadapi berbagai masalah. Berdoa adalah cara untuk meminta pertolongan langsung dari Allah, dan doa yang tulus akan memberikan ketenangan. Selain itu, doa juga merupakan bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Sikap menerima, bersabar, dan terus berdoa adalah kombinasi yang efektif dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Dengan nasihat ini, Ustadz Adi mengingatkan bahwa keimanan dan keteguhan hati adalah bekal utama dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul