Kehidupan Mewah Valencia Anak Konglomerat Hary Tanoesoedibjo, Atap Kantor Ada Helipad
Gadis cantik ini mampu mengelola perusahaan entertainment dari sang ayah.
Sosok Hary Tanoesoedibjo memang sudah terkenal sebagai konglomerat Indonesia. Namanya sempat tercatat sebagai orang terkaya peringkat 20 se-Asia, versi majalah Forbes saat merilis daftar orang terkaya di dunia tahun 2019. Kala itu jumlah kekayaan yang terlapor sekitar 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp15,4 triliun.
Deretan gurita bisnisnya memang tak perlu diragukan lagi, baik dari dunia hiburan, asuransi, hingga jasa. Tentu saja kelima buah hati Hary Tanoesoedibjo hidup dalam gelimang harta.
-
Kapan Harvey Moeis menghubungi Direktur Utama PT Timah Tbk? Adapun posisi kasus secara ringkas yakni sekitar tahun 2018-2019, Harvey Moeis diketahui menghubungi Direktur Utama PT Timah Tbk yakni tersangka MRPP atau tersangka RS dalam rangka untuk mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Kapan Sukanto Tanoto dinobatkan menjadi pengusaha terkaya di Indonesia? Pada tahun 2013, ia berhasil dinobatkan menjadi pengusaha terkaya di Indonesia!
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
-
Siapa yang memimpin upaya pengembangan bisnis dan kemitraan strategis PT Tera Data Indonusa Tbk? “Axioo dan Pongo kedepannya akan terus mengeluarkan jajaran produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar. Kami optimis dengan beberapa seri Axioo dan Pongo yang diluncurkan akan dapat menggarap pasar yang lebih luas lagi karena didukung oleh inovasi terbaru, harga terjangkau dan layanan purna jual yang optimal," ucap Timmy Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnerships PT Tera Data Indonusa, Tbk.
-
Siapa yang meraih penghargaan "Indonesia Best Managed Companies"? Produsen cat PT Mowilex Indonesia (Mowilex) adalah satu dari 11 perusahaan peraih Indonesia Best Managed Companies tahun 2023.
Termasuk putri keduanya, Valencia Tanoesoedibjo. Kini ia tengah mengemban amanah menjadi direktur MNC Studios International. Gadis cantik ini benar-benar mampu mengelola perusahaan entertainment dari sang ayah. Sesuai dengan hasil belajarnya selama di Sydney, Australia.
Bukan hanya rumahnya saja yang mewah bak istana, namun kantor Valencia ternyata tak kalah mewah. Begitu megah, sampai atapnya memiliki area pendaratan atau platform untuk helikopter pribadi.
Berikut ulasannya.
4 TV di Ruang Pribadi
Dilansir dari channel YouTube Boy William bertajuk 'Valencia Tanoesoedibjo: Kehidupan Anak Konglomerat Bikin Melongo', Boy terlihat bertandang ke kantor sahabat lamanya semasa SMA, gadis cantik yang akrab disapa Valen.
Valencia Tanoesoedibjo kini tengah mengemban tugas sebagai direktur MNC Studios International, sekaligus manager director dari GTV.
"Ini lantai berapa si? Gedung lu kan tinggi banget," kata Boy seperti dikutip dari channel You Boy William.
"Ini lantai sembilan belas, ini yang paling atas. Ini ada TV, basicly ada empat karena ada GTV, RCTI, MNC TV, iNews," ucap Valen.
Ruangan Koleksi Potret Artis
Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com
Boy diajak berkeliling di kantor megah tersebut. Gadis alumni Master of Arts di Universitas Teknologi Sydney itu memperlihatkan ruangan yang penuh deretan para artis yang terlibat dengan perusahaannya.
Sampai kocaknya menebak mencari potret Boy William, dan menawarkan Valen untuk ikut terjun jadi artis.
"Lu mau nggak jadi artis? Gua bayar Rp100 juta satu jam," tanya Boy bercanda.
"Nggak, eh itu satu juta atau seratus juta? Kalau Rp100 juta gua bisa consider itu," jawabnya tertawa.
Area Konser Terbesar
Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com
Kesan mewah yang terpancar dari kantor itu juga terlihat dari ruang khusus konser. Salah satu area yang disebut-sebut sebagai tempat konser indoor terbesar di Asia Tenggara.
"Gila gede banget, ini muat berapa orang Len?," tanya Boy.
"Ini muat sekitar dua ribuan. It's serious, the one of the most biggest in southest Asia," ujarnya.
Atap Kantor jadi Helipad
Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com
Bagian atap juga tak kalah mengagumkan. Boy sampai terkesima, melihat area luas bak lapangan. Diperuntukkan sebagai pendaratan atau platform untuk helikopter.
"Nice! You can try helipad, serious? Gila ya Len. Kita berasa kecil banget ya terlahir sebagai manusia," papar Boy.
"Kaya semut, haha," ucap Valen.
Tekanan jadi Anak Konglomerat
Tak balik kemewahan yang dimilikinya, ternyata Valencia merasa ada tekanan sendiri terlahir sebagai anak konglomerat. Hidup bergelimang harta membuat orang lain kerap menghakiminya dan membuat Valen sedikit tertekan.
Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com
"Lo ya kan lahir sebagai anak konglomerat Asia. Southest Asia konglomerat, how you feel, like pressure nggak?," tanya Boy.
"Pressure lah pasti," jawab Valen.
"Why? People always compare to your dad? (orang selalu membandingkan ayahmu)," tanya Boy lagi.
"I think with a lot of second generation, 'jangan gitu ya, you were always seen from the outside kaya semisal 'Kan elu sudah kaya dari kecil'. Kalau some day orang terlalu sukses, 'Yaiyalah kamu pasti sukses, kan orangtua lu sukses'. Tapi kalau misalkan elu nggak sukses. Useless lah istilahnya, 'Keterlaluan banget, masa orangtua sukses elu nggak'. Serba salah gitu," ungkapnya.
Pelajaran Berharga dari Orangtua
Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com
Ternyata sang ayah Hary Tanoesoedibjo ada kalanya tidak memanjakan putri cantiknya. Valen diajarkan untuk hidup mandiri dan kuat, seperti diajak terjun untuk belajar sendiri tanpa didampingi. Serta diharuskan untuk terus mau belajar dan ingat pada Tuhan.
"Sebenarnya nggak complicated, yang created nggak cuma daddy doang, my mom juga. Pasti pelajaran yang aku sampaikan ke anak-anak harus kembali ke Tuhan. Kedua harus humble enough untuk selalu belajar, harus hungry gitu. Kaya dicemplungin saja langsung di laut. nanti kita belajar berenang sambil ngap-ngapan gitu sebenarnya. Mau nggak mau harus rise up," ungkap Valen.
(mdk/kur)