Mau Dibangun Perumahan, Kuburan Kuno Orang Barbar dari Zaman Romawi Ditemukan di Jerman
Dalam makam tersebut juga ditemukan barang-barang berharga, termasuk barang pecah belah, tembikar dan sisir bergigi rapat.
Para arkeolog di Jerman menemukan makam berusia 1.700 tahun dari seorang "barbar" yang tinggal di pinggiran Kekaisaran Romawi. Dalam makam tersebut juga ditemukan barang-barang berharga, termasuk barang pecah belah, tembikar dan sisir bergigi rapat.
Makam tersebut diperkirakan berasal dari paruh pertama abad keempat. Dalam makam itu menyimpan sisa-sisa jasad seorang pria yang meninggal pada usia sekitar 60 tahun.
- Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik
- Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
- Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
- Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Menurut pernyataan yang diterjemahkan dari Dewan Regional Stuttgart, makam tersebut ditemukan pada Mei di sebuah lokasi yang akan dibangun perumahan baru. Penggalian dilakukan di lokasi yang bertempat di pusat desa Gerstetten, sekitar 40 mil (64 kilometer) di sebelah timur kota Stuttgart di barat daya Jerman.
"Makam itu dibangun dengan rumit dan dikelilingi oleh ruang kayu, dan terletak di lokasi yang terpencil namun menonjol," kata pernyataan itu dilansir Live Science, Jumat (6/9/2024).
Di antara barang-barang yang ditemukan di kuburan, ada satu gelas kimia memiliki kualitas yang sangat tinggi. Kemungkinan gelas Kimia tersebut didapat dari benteng Romawi di dekat Guntia, sekarang Günzburg.
Sementara ciri-ciri khas pada benda-benda pemakaman lainnya menunjukkan bahwa barang-barang itu berasal dari wilayah yang lebih jauh ke utara, di wilayah Elbe-Saale di wilayah yang sekarang merupakan Jerman bagian tengah.
Jerman 'Barbar'
Kekaisaran Romawi di wilayah tersebut memiliki batas di sebelah utara yang dikenal sebagai "Upper Germanic Limes". Batas utara itu membentang di sebelah utara Gerstetten.
Di luarnya terdapat wilayah yang dikenal sebagai "Magna Germania" atau Germania Raya, tempat tinggal suku-suku Jermanik.
'Upper Germanic Limes' dijaga ketat oleh legiuner Romawi yang ditempatkan di benteng-benteng di sepanjang perbatasan, seperti benteng di Guntia. Namun demikian, cara hidup Jermanik dan penguburan Jermanik, dipraktikkan di luar benteng.
Bangsa Romawi menyebut orang-orang Jermanik sebagai "orang barbar", sebuah kata Yunani yang aslinya berarti "orang-orang yang berbicara dengan cara yang berbeda," yang mereka terapkan pada orang-orang non-Romawi di luar wilayah mereka.
Setelah abad kelima, orang-orang barbar Jermanik yang dipimpin oleh bangsa Visigoth dan Vandal, menyerbu wilayah Romawi di selatan dan mempercepat kejatuhan kekaisaran.
Dikubur Antara Tahun 263-342 M
Menurut pernyataan dari Dewan Regional Stuttgart tersebut, pria yang dimakamkan di Gerstetten itu kemungkinan merupakan salah satu suku Alemanni, yakni sebuah federasi suku Jermanik yang tinggal di dekat Lembah Rhine Hulu.
"Makam Alemanni dari masa itu jarang ditemukan di wilayah tersebut," kata pernyataan tersebut.
Makam-makam tersebut biasanya ditemukan dalam kelompok yang terdiri dari lima hingga 12 orang. Para arkeolog memperkirakan dua makam lagi masih dapat ditemukan di daerah yang berdekatan.
Artefak dari makam Jerman di Gerstetten telah dibawa ke bengkel restorasi di kota terdekat, Esslingen. Tulang-tulang manusia masih berada di lokasi tersebut sehingga dapat didokumentasikan oleh para arkeolog.
Namun demikian, salah satu tulang rusuk pria di kuburan tersebut telah diambil sampelnya untuk penanggalan radiokarbon di sebuah laboratorium di kota Mannheim.
"Hasil penelitian menunjukkan pria tersebut dikuburkan antara tahun 263 dan 342 M," menurut pernyataan tersebut.