Mengenal Peluit Bosun, Alat Komunikasi Kuno TNI AL yang Masih Digunakan sampai Sekarang
Mengenal peluit bosun, sebuah peluit tradisional yang memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia.
Mengenal peluit bosun, sebuah peluit tradisional yang memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia.
Mengenal Peluit Bosun, Alat Komunikasi Kuno TNI AL yang Masih Digunakan sampai Sekarang
Orang dulu mengandalkan laut sebagai transportasi perdagangan antar negara.
Berbagai jenis peralatan di atas kapal memiliki sejarah panjang sejak dulu sampai sekarang. Salah satunya adalah peluit bosun. Peluit bosun adalah peluit yang sudah digunakan selama ratusan tahun lamanya oleh para pelaut.
- Peneliti Temukan Jembatan Batu Kuno di Gua Bawah Laut, Dibangun 5.600 Tahun Lalu
- Temuan Menakjubkan di Kedalaman 1,8 Km Laut Mediterania, Kapal Kargo Zaman Kanaan 3.400 Tahun Lalu Ungkap Kecanggihan Pelaut Kuno
- Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
- Temuan Batu Kuno Ungkap Nenek Moyang Kita Sudah Mengarungi Lautan Jauh Lebih Lama dari Dugaan Sebelumnya
Peluit tradisional pelaut itu hingga kini masih digunakan oleh TNI AL milik Indonesia untuk berkomunikasi di atas kapal.
Peluit itu memiliki sejarah panjang menemani para petualang samudra selama berabad-abad lamanya.
Bagaimana sejarah peluit bosun? Simak ulasannya sebagai berikut.
Mengenal Peluit Bosun
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @divisi_sejarah menerangkan sejarah sebuah peluit tradisional yang digunakan oleh TNI AL yang sampai sekarang masih dipakai. Peluit tersebut adalah peluit Bosun Whistle.
Dahulu, sebelum ada alat komunikasi modern, peluit tersebut dipakai oleh pelaut kuno untuk berkomunikasi di atas kapal. Para komandan kapal membunyikan peluit tersebut untuk memberikan instruksi kepada awak kapal.
“Sebelum ada alat komunikasi modern, peluit digunakan para pelaut untuk berkomunikasi di atas kapal. Komandan kapal akan membunyikan peluit untuk memberikan perintah kepada anak buah kapal,”
tulis keterangan di akun @divisi_sejarah.
Digunakan sejak Abad ke-16 sampai Sekarang
Peluit bosun memiliki sejarah yang panjang. Diketahui peluit kuno itu sudah digunakan oleh para pelaut sejak abad ke-16 ketika masa penjajahan eropa ke negara-negara lain di luar Eropa.
Peluit bosun digunakan oleh para pelaut karena memiliki suara yang sangat tinggi. Suara tinggi tersebut dibutuhkan oleh pelaut agar suara komando bisa terdengar sampai ke ujung kapal.
Sejarah yang panjang dan fungsi yang sangat berguna membuat peluit tersebut masih digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia. Termasuk oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Tujuan penggunaan peluit bosun itu adalah selain untuk berkomunikasi antara komandan dan awak kapal juga untuk menjaga tradisi dan ciri khas angkatan laut di seluruh dunia.
“Setiap tiupan peluit memiliki nada dan arti yang berbeda dan saya pernah mendengar bahwa setiap prajurit TNI AL wajib memahami nada dan juga arti dari setiap tiupan peluit,” pungkas keterangan di akun @divisi_sejarah.