Mengerikan, Israel Pakai Bom 'Melelehkan' Tubuh Warga Gaza yang Wafat di Pengungsian Al-Mawasi
Senjata mematikan Israel digunakan hingga 'melelehkan' tubuh para korban pengungsi Gaza yang wafat.
Militer Israel kembali melakukan serangan di Gaza Selatan tepatnya di kawasan yang disebut "zona aman" Al-Mawasi di Khan Younis. Tempat itu menjadi lokasi pengungsian bagi warga Gaza Palestina, pada Selasa (10/9) pagi.
Peristiwa itu menambah daftar serangan Israel ke daerah-daerah yang menjadi pengungsian warga sipil untuk mencari keselamatan.
- Menteri Garis Keras Israel Halangi Kesepakatan Gencata Senjata di Gaza
- Tentara Israel Mengaku Jika Merasa Bosan Mereka Tembaki Warga Palestina di Gaza Sesuka Hati, Biarkan Mayat-Mayat Berserakan di Jalan
- Kejahatan Perang Israel di Gaza Terang Benderang, 6 Bulan Jatuhkan 70 Ribu Ton Bom Jauh Lampaui Perang Dunia II
- Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Sebelumnya pada Selasa, pemerintah di Gaza, serta otoritas pertahanan sipil, melaporkan bahwa sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 60 orang terluka dalam serangan itu.
Mengutip Al Jazeera, kawasan Al-Mawasi menjadi tempat bagi warga Palestina menetap pasca tentara Israel menetapkan wilayah pesisir sebagai âzona amanâ selama invasi darat ke Khan Younis dan Rafah di dekatnya.
Serangan itu pun mendapat kecaman keras dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang mengutuk serangan udara mematikan Israel terhadap âzona aman kemanusiaanâ yang dinyatakan di Jalur Gaza selatan.
âSaya dapat memberitahu Anda bahwa Sekretaris Jenderal (Guterres) sangat khawatir dengan terus banyaknya korban jiwa di Gaza. Dia mengutuk keras serangan udara Israel hari ini di zona yang ditunjuk Israel untuk para pengungsi di Khan Younis,â kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan.
âPenggunaan senjata berat di wilayah padat penduduk adalah tindakan yang tidak masuk akal,â ujarnya saat menyampaikan pesan Guterres.
Gunakan Bom 'Melelehkan' Tubuh
Berbagai kecaman terus mengalir dari para pemimpin dunia usai Israel mengebom apa yang disebut âzona amanâ Al-Mawasi di Gaza selatan.
Jumlah korban tewas dalam peristiwa itu mencapai 40 orang dan melukai 60 lainnya itu. Bahkan jumlahnya masih bisa bertambah jika para korban yang tertimbun bisa dievakuasi.
Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh kantor berita Sanad Al Jazeera ditemukan fakta bahwa Israel kemungkinan menggunakan bom berbahaya MK 84 buatan AS dalam serangan tersebut.
Klaim sejumlah pejabat Gaza mengatakan senjata seberat 2.000 pon itu bersifat âmelelehkanâ tubuh para korban yang menjadi sasaran serangan itu.
Penampakan Lubang Besar Bekas Bom
Pasca serangan Israel ke pengungsian di Al-Mawasi khan Younis, ditemukan sebuah lubang dengan diameter besar tepat di tengah permukiman warga.
Menurut informasi, lubang tersebut terjadi akibat ledakan bom besar yang telah menewaskan puluhan orang dan beberapa lainnya masih hilang.
Dalam sebuah unggahan video akun X @Robert_Martin72 penampakan bekas bom pun mendapat sorotan dari masyarakat setempat.
Terlihat sebuah lubang dengan diameter yang cukup besar terbentuk. Menurut informasi, lubang tersebut yang membuat puluhan warga Palestina di Mawasi khan Younis tewas dan tertimbun reruntuhan.
- PKS Bantah Penyusunan Timses RIDO Alot: Sangat Demokratis, Sudah 98 Persen
- Hendak ke Warung Makan, Pria di Tanjung Priok Ditembak Orang Tak Dikenal dari Belakang
- Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta
- Calon BJ Habibie di Masa Depan, Bocil ini Rela Sisihkan Uang Jajan Bukan buat Beli HP atau Mainan tapi Buku
- DPR Sahkan UU APBN 2025, Target Pendapatan dari Pajak Rp2.490 Triliun
Berita Terpopuler
-
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024