Panglima TNI Beri Wejangan ke Kasau soal Beasiswa 'Gak Ada yang Spesial Mas Fadjar'
Panglima TNI bicara soal mekanisme penerimaan calon taruna bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan wejangan kepada Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo terkait mekanisme penerimaan calon Taruna dan Bintara TNI AU.
Hal tersebut diketahui dari unggahan di akun Instagram @jenderalandikaperkasa. Dalam video, Panglima TNI mengingatkan Fajar selaku pemegang komando tertinggi di AU untuk tidak mengistimewakan penerima beasiswa.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang akan di miliki TNI AU dalam waktu dekat? Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Bagaimana kemampuan TNI AU saat itu dibandingkan dengan negara tetangga? “Negara-negara tetangga pada tahun 1962, belum memiliki pesawat tempur supersonik seperti MiG-21,” tulis Marsekal Muda (Pur) Wisnu Djajengminardo.Hal itu dimuat dalam biografinya Kesaksian Kelana Angkasa yang diterbitkan Angkasa Bandung.
Ia meminta seluruh proses harus dilakukan berdasarkan nilai seleksi. Menurut Andika, semua warga Indonesia berhak menerima perlakuan sama jika ingin menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Simak ulasannya:
Panglima Bicara Soal Beasiswa
Dalam unggahan di Instagram @jenderalandikaperkasa, membagikan video merekam momen ketika Panglima TNI dan Kasau tengah berdiskusi bersama soal mekanisme penerimaan calon taruna TNI.
Pada kesempatan itu, Jenderal Andika meminta agar proses seleksi calon taruna dilakukan dengan adil dan tidak boleh mengistimewakan para penerima beasiswa.
Instagram/@jenderaltniandikaperkasa ©2022 Merdeka.com
"Jadi program beasiswa itu tidak kemudian mendapatkan jalur tol sama sekali tidak. Jangan yang kemudian beasiswa tahu-tahu dapat prioritas. Enggak ada, enggak boleh kita harus fair," papar Jenderal Andika.
Proses Seleksi Harus Adil
Andika menyebut, jika proses penerimaan calon taruna harus dilakukan sesuai dengan nilai seleksi. Sehingga, seluruh Warga Negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama jika ingin bergabung bersama keluarga besar TNI.
Kepada Kasau, Andika kembali menegaskan bahwa baik penerima beasiswa maupun tidak semuanya harus diperlakukan sama dan tidak boleh dispesialkan.
Instagram/@jenderaltniandikaperkasa ©2022 Merdeka.com
"Termasuk untuk di tingkat AAU nanti ya itu sumbernya darimana. enggak ada yang spesial mas fadjar enggak ada yang spesial dari SMA A,B,C kita hanya melihat hasil seleksinya. Pokoknya enggak ada komitmen misal jatah dari SMA A berapa ini berapa enggak ada," tegasnya.
Jenderal Andika Sempat Hapus Beberapa Syarat Dalam Seleksi TNI
Instagram/@jenderaltniandikaperkasa ©2022 Merdeka.com
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga sempat ramai menjadi sorotan usai ia mengubah sejumlah syarat dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI periode 2022.
Adapun di antaranya, dia menghapus mekanisme tes renang hingga mengizinkan keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ikut seleksi TNI.
Hal itu diputuskan Andika dalam rapat penerimaan prajurit TNI (Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI dan Tamtama Prajurit Karier TNI) Tahun Anggaran 2022.
(mdk/khu)Lihat postingan ini di Instagram