Rekam Jejak Arini Subianto Wanita Indonesia Berharta Rp20 Triliun, ini Asal Muasal Kekayaannya
Forbes menempatkan sosok Arini Subianto dalam daftar orang terkaya Indonesia 2023 di peringkat ke-36.
Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia. Sebagai putri sulung dari mendiang taipan Benny Subianto, ia mengambil alih kendali bisnis keluarga setelah kepergian ayahnya pada Januari 2017.
Saat ini, Arini menjabat sebagai Presiden Direktur di Persada Capital Investama, perusahaan induk yang mengelola berbagai investasi milik keluarga Subianto. Menurut Forbes, Arini Subianto menempati posisi ke-36 dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2023.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa matahari semakin panas? Kenapa matahari makin panas?Jawaban: Karena matahari buka cabang di mana-mana.
-
Kapan gejala angin duduk biasanya muncul? Biasanya, gejala ini datang secara mendadak dan mungkin membuat pria menjadi tidak nyaman.
-
Bagaimana Heatwave bisa terjadi? Gerakan semu Matahari pada akhir April dan awal Mei berada di atas lintang 10 derajat Lintang Utara yang bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran Matahari sangat terik dan memberikan latar belakang kondisi yang panas.
-
Siapa penemu ember tumpuk? Sudah sejak lama ia mengembangkan inovasi pengolahan sampah sisa makanan lewat metode ember tumpuk. Ia melakukan penelitian terkait ember tumpuk sudah sejak tahun 2000.
-
Kenapa angin yang berembus menjadi semakin kencang? Selain itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi. Akibatnya kondisi tekanan udara lebih rendah dibanding area sekitarnya sehingga angin yang berembus semakin kencang.
Kekayaan bersihnya tercatat sebesar US$1,34 miliar atau sekitar Rp20 triliun, menjadikannya salah satu miliarder wanita di tanah air. Prestasi ini mencerminkan kemampuannya dalam mengelola dan mengembangkan warisan bisnis ayahnya.
Arini Subianto menjadi sosok yang menarik perhatian karena keberhasilannya dalam memimpin bisnis di berbagai sektor, termasuk pengolahan kayu, minyak kelapa sawit, karet, dan batubara. Sejak tahun 2017, ia juga mulai berinvestasi dalam startup teknologi melalui Persada Capital Investama.
Kiprahnya di dunia bisnis menunjukkan bahwa seorang wanita dapat mencapai kesuksesan dalam memimpin konglomerasi besar di Indonesia. Berikut adalah ulasan lengkap dari Liputan6.com, Kamis (3/10/2024).
Jejak Karier Arini Subianto
Arini Saraswaty Subianto merupakan seorang pengusaha wanita asal Indonesia yang saat ini termasuk dalam jajaran miliarder terkemuka di tanah air.
Ia lahir pada bulan Desember 1970 dan merupakan anak sulung dari mendiang pengusaha besar Indonesia, Benny Subianto. Nama Arini mulai dikenal publik setelah ia mengambil alih pengelolaan bisnis keluarga setelah kepergian ayahnya pada Januari 2017.
- Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia di 2024, Peringkat Satu Hartanya Berlimpah Capai USD 43,4 miliar
- Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi
- Ini Dua Wanita Terkaya di Indonesia Versi Forbes, Kekayaanya Tembus Rp68 Triliun
- Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Karier Arini Subianto dimulai jauh sebelum ia menjadi penerus bisnis keluarga. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, ia memulai karirnya dengan membuka sebuah toko hadiah dan furnitur di Jakarta setelah menyelesaikan pendidikannya.
Ketertarikan Arini pada sektor ritel membawanya bergabung dengan toko buku Aksara, yang ia kembangkan bersama temannya sejak masa SMP, Winfred Hutabarat. Arini Subianto dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik.
Ia memperoleh gelar Bachelor of Fine Arts in Fashion Design dari Parsons School of Design di New York (1991-1994) dan gelar Master of Business Administration dari Fordham University Graduate School of Business Administration, New York (1996-1998).
Pendidikan yang ia tempuh menjadi dasar penting dalam visinya untuk memimpin berbagai bisnis keluarga. Setelah kepergian Benny Subianto, Arini mengambil alih tanggung jawab besar untuk meneruskan warisan bisnis keluarga.
Saat ini, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Persada Capital Investama, perusahaan induk yang mengelola beragam investasi keluarga Subianto. Di bawah kepemimpinannya, Persada Capital Investama terus berkembang dan melakukan investasi di berbagai sektor, seperti pengolahan kayu, minyak kelapa sawit, karet, dan batubara.
Selain memimpin Persada Capital Investama, Arini Subianto juga memegang berbagai posisi penting di perusahaan-perusahaan besar lainnya. Menurut informasi dari laman DSGROUP, ia menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan, termasuk PT Adaro Energy Tbk dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
Beragam posisi yang diembannya menunjukkan kemampuannya dalam mengelola berbagai jenis bisnis secara bersamaan.
Profil Arini Subianto:
Nama Lengkap: Arini Saraswaty Subianto
Tanggal Lahir: Desember 1970
Pendidikan:
-Bachelor of Fine Arts in Fashion Design, Parsons School of Design, New York (1991-1994)
- Master of Business Administration, Fordham University Graduate School of Business Administration, New York (1996-1998)
Jabatan Saat Ini:
- Presiden Direktur PT Persada Capital Investama (Januari 2017 - sekarang)
- Komisaris PT Adaro Energy Tbk (sejak April 2017)
- Komisaris PT Dharma Satya Nusantara Tbk (sejak Maret 2017)
Jabatan Lainnya:
- Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala (Januari 2017 - sekarang)
- Presiden Direktur PT Pandu Alam Persada (Januari 2017 - sekarang)
- Direktur PT Panaksara (Juli 1999 - sekarang)
- Presiden Komisaris PT Anugrah Kirana Sarana (Desember 2013 - sekarang)
- Komisaris PT Nuansa Nirmana Artistika (Desember 2012 - sekarang)
- Komisaris PT Casa Maha Rasa (Januari 2006 - sekarang)
- Komisaris PT Adaro Strategic Investment (Desember 2016 - sekarang)
- Komisaris PT Adaro Strategic Lestari (Desember 2016 - sekarang)
- Komisaris PT Adaro Strategic Capital (Desember 2016 - sekarang)
Figur Arini Subianto
Arini Subianto telah menjadi teladan bagi banyak perempuan di Indonesia yang berambisi untuk berkarir di dunia bisnis. Sebagai salah satu wanita miliarder di Indonesia, Arini menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan di bidang yang sering kali dikuasai oleh pria.
Keberhasilannya dalam mengelola Persada Capital Investama serta berbagai perusahaan lainnya mencerminkan kemampuan manajerial yang luar biasa. Arini Subianto dikenal tidak hanya sebagai pengusaha keluarga, tetapi juga sebagai visioner yang berkomitmen untuk memajukan ekonomi Indonesia secara lebih luas.
Menurut laporan dari Forbes, sejak tahun 2017, Arini telah aktif berinvestasi di startup teknologi melalui Persada Capital Investama. Langkah ini mencerminkan pandangannya yang futuristik dan pemahaman akan pentingnya inovasi teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.
Meskipun kini menjadi salah satu individu terkaya di Indonesia, Arini Subianto tetap dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ia jarang muncul di media dan lebih memilih untuk berkonsentrasi pada pengembangan bisnisnya.
Sikap rendah hati ini menjadi salah satu ciri khas yang membedakan Arini dari banyak pengusaha sukses lainnya, dan mungkin menjadi salah satu faktor kunci dalam kesuksesannya memimpin berbagai perusahaan. Sebagai seorang ibu dari dua anak, Arini Subianto juga membuktikan bahwa wanita dapat menyeimbangkan peran sebagai pemimpin bisnis sekaligus ibu rumah tangga.
Kemampuannya dalam mengatur waktu dan tanggung jawab dengan baik menjadi inspirasi bagi banyak wanita karier di Indonesia. Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai panutan bagi wanita Indonesia yang bercita-cita untuk berkarir di dunia bisnis.
Keberhasilan Arini Subianto dalam memimpin berbagai usaha keluarga tidak terlepas dari pengalamannya sebelum mengambil alih Persada Capital Investama. Pengalamannya dalam mengelola toko buku Aksara memberikan Arini wawasan mendalam mengenai operasional bisnis ritel.
Harta yang Dimiliki Arini Subianto
Arini Subianto telah mencapai status sebagai salah satu miliarder wanita terkemuka di Indonesia berkat kekayaannya. Menurut laporan dari Forbes, pada tahun 2023, Arini berada di peringkat ke-36 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan bersih mencapai US$1,34 miliar, yang setara dengan sekitar Rp20 triliun.
Pencapaian ini menjadikannya salah satu wanita terkaya di tanah air. Sumber utama kekayaan Arini berasal dari berbagai investasi yang dikelola melalui Persada Capital Investama, perusahaan yang dimiliki keluarganya. Portofolio investasi Persada mencakup berbagai sektor, seperti pengolahan kayu, minyak kelapa sawit, pengolahan karet, dan batubara.
Diversifikasi investasi ini memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan kekayaan Arini. Salah satu aset signifikan dalam portofolio Persada Capital Investama adalah kepemilikan saham minoritas di Adaro Energy, perusahaan tambang batubara yang terkenal.
Menurut Forbes, investasi di Adaro Energy berkontribusi besar terhadap kekayaan Arini. Kinerja baik Adaro Energy di pasar global telah memberikan dampak positif bagi nilai investasi Persada. Sejak mengambil alih kepemimpinan Persada Capital Investama pada tahun 2017, Arini Subianto telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan keluarga.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dari kondisi ekonomi global, termasuk pandemi COVID-19, Arini berhasil mempertahankan dan bahkan meningkatkan nilai kekayaannya. Arini juga dikenal karena visinya dalam berinvestasi di sektor teknologi. Sejak 2017, ia telah mulai menginvestasikan dana di startup teknologi melalui Persada Capital Investama.
Langkah strategis ini menunjukkan kemampuan Arini dalam mengidentifikasi potensi pertumbuhan di sektor baru, yang berpotensi menjadi sumber kekayaan baru di masa mendatang. Walaupun memiliki kekayaan yang sangat besar, Arini Subianto tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan fokus pada pengembangan bisnis.
Kekayaannya tidak hanya terukur dalam bentuk materi, tetapi juga dalam pengalaman dan pengetahuan yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun dalam mengelola beragam usaha.