Sambut Hari Maulid Nabi Muhammad, Begini 3 Cara Merayakannya menurut Islam
Merdeka.com merangkum informasi tentang 3 cara merayakan hari maulid Nabi menurut Islam
Merdeka.com merangkum informasi tentang 3 cara merayakan hari maulid Nabi menurut Islam
Sambut Hari Maulid Nabi Muhammad, Begini 3 Cara Merayakannya menurut Islam
Maulid Nabi Muhammad tahun ini jatuh pada tanggal 28 September 2023.
Sebagian besar umat Islam Indonesia pun berbondong-bondong merayakan hari lahir Nabi Muhammad yang diperingati satu tahun sekali ini.
Mulai dari bersholawat memuji Rasulullah, hingga meneladani sifat-sifat Nabi yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Perayaan maulid Nabi sebetulnya sudah dilakukan sejak abad ketujuh Hijriyah.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Apa yang dimaksud dengan Maulid Nabi? Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang merupakan utusan Allah SWT dan teladan bagi umat Islam.
-
Apa makna dari peringatan Maulid Nabi? Maulid Nabi menjadi momen bagi umat Islam untuk mengenang dan mengapresiasi kehidupan, perjuangan, dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad sebagai teladan utama dalam beragama dan berkehidupan.
-
Kapan Maulid Nabi dirayakan? Maulid Nabi biasanya dirayakan pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.
-
Kapan Maulid Nabi tahun ini? Pada tahun ini, Maulid Nabi bertepatan dengan hari Kamis, 28 September 2023.
-
Bagaimana cara merayakan Maulid Nabi? Dalam perayaan pada 12 Rabiul Awal, biasanya masyarakat membaca Kitab Barzanji atau Sholawat Barzanji di masjid bersama-sama.
Sampai sekarang, umat Islam masih melestarikan tradisi tersebut dalam rangka mengungkapkan rasa cinta kasih terhadap Nabinya yang telah membukakan jalan atas agama yang menuntun kepada ridho Allah.
Meskipun demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam rangka untuk merayakan maulid Nabi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 3 cara merayakan hari maulid Nabi menurut Islam. Simak ulasannya sebagai berikut.
Dalil Perayaan Maulid Nabi Muhammad
Mengutip dari laman an-nur.ac.id, merayakan hari kelahiran Nabi termasuk dalam perkara yang membesarkan dan memuliakan baginda Nabi. Hal itu sesuai dengan firman Allah yang artinya:
“(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.** Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung.” (Q.S. al-A’araf: 157)
Sementara itu, melansir dari laman NU Online, bahwa dalil merayakan maulid Nabi Muhammad menurut sebagian besar ulama juga didasarkan pada firman Allah yang artinya:
“Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira.” (QS.Yunus: 58).
Imam al-Suyuthy (849-910 H/ 1445-1505 M) dalam Husnul Maqshad fi Amalil Maulid memberikan petunjuk cara merayakan maulid nabi yang benar, dengan pernyataan berikut ini:
Artinya: "Bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca Al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad yang mulia." (Al-Hawy Lil Fatawa, Juz I, halaman 189-197 ).
Tiga Cara Memperingati Maulid Nabi
Setelah mengetahui dalil yang mendasari diperbolehkannya merayakan perayaan maulid Nabi, maka berikut ini adalah tiga cara yang bisa Anda lakukan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad sesuai dengan anjuran dalam agama Islam.:
1. Membaca Al-Qur’an
Cara memperingati maulid Nabi yang pertama adalah membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an adalah mukjizat Rasulullah yang diturunkan oleh Allah melalui Malaikat Jibril. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali sifat-sifat keteladanan nabi yang bisa diikuti oleh umat Islam dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad.
2. Meneladani Kisah Nabi
Cara kedua memperingati hari maulid Nabi adalah dengan meneladani kisah nabi Muhammad. Terdapat banyak sekali kisah nabi yang terekam jelas dan tertulis dalam buku-buku dan hadits. Nabi adalah sosok yang sangat patut diteladani. Mulai dari saat ia menjadi pedagang, menjadi seorang suami, hingga menjadi seorang pemimpin.
3. Bersedekah
Cara ketiga dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad adalah dengan bersedekah. Menyedekahkan makanan terbaik agar bisa dinikmati bersama-sama dengan niatan untuk membahagiakan mereka yang hadir pada majelis maulid adalah hal yang positif sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk memperingati maulid Nabi.