Sering Salah Paham! Inilah Perbedaan Antara Nafkah Istri dan Uang Belanja yang Harus Diberikan Oleh Suami
Seringkali dianggap sama, ternyata ini perbedaan antara nafkah istri dan uang belanja dalam islam.
Seorang suami mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan nafkah bagi istri dan anak-anaknya. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 233, Allah SWT berfirman:
Artinya: "Dan kewajiban seorang ayah adalah memberikan makanan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik."
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dalam Islam? Ikhtiar dalam Islam merujuk pada usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sambil menyadari bahwa hasil akhirnya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
-
Apa yang dimaksud dengan 'ikhtiar' dalam Islam? Ikhtiar adalah suatu usaha yang dilakukan seorang hamba secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, orang yang berikhtiar adalah mereka yang memilih berusaha daripada berdiam diri, untuk mendapatkan apa yang sedang diinginkan dalam hidup. Orang yang berikhtiar akan berusaha sebaik mungkin, dengan mengharap rahmat kebaikan dari Allah agar hajatnya dimudahkan.
-
Apa itu aib dalam Islam? Aib dalam Islam merujuk pada kekurangan atau keburukan yang dimiliki seseorang, baik itu dari segi fisik, akhlak, maupun perbuatan.
Namun, banyak orang yang beranggapan bahwa nafkah yang harus diberikan oleh suami kepada istrinya hanyalah berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang sering disebut sebagai uang belanja. Namun, apakah Anda tahu bahwa nafkah untuk istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda?
Berikut penjelasannya Minggu (15/9).
Perbedaan Antara Nafkah Istri dan Anggaran Belanja
Uang belanja dan nafkah memiliki perbedaan yang jelas. Uang belanja digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, pembayaran tagihan listrik dan air, serta biaya hidup lainnya.
Sementara itu, nafkah istri adalah uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istrinya, sering kali disebut sebagai uang jajan. Allah subhanahu wa Taala berfirman:
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah mengutamakan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS. An-Nisa: 34).
- Doa Sebelum dan Setelah Berhubungan Intim, Panduan Islami untuk Suami Istri
- Istri Punya Penghasilan Sendiri Belanja Tanpa Izin ke Suami, Begini Hukumnya dalam Islam
- Cara Menegur Imam yang Salah saat Memimpin Sholat, Perhatikan Perbedaan Laki-Laki dan Perempuan
- Curhat Suami Ditinggal Istri Wafat Anak Masih Usia 4 Bulan, Cobaan Bertubi-tubi Sempat 'Kibarkan Bendera Putih'
Menjadi tanggung jawab seorang suami untuk memberikan nafkah kepada istrinya, yang mencakup uang belanja dan nafkah khusus. Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam bersabda:
"Dan mereka (para istri) berhak mendapatkan rizki dan pakaian (nafkah) yang merupakan kewajiban bagi kalian (wahai para suami)." (HR. Muslim: 2137).
Dalam hadis ini, disebutkan dua jenis nafkah yang harus diberikan oleh suami kepada istrinya, yaitu rizki (uang belanja) dan pakaian (nafkah istri).
Namun, Islam tidak membebani para lelaki dengan kewajiban nafkah yang melebihi kemampuan mereka. Suami memang diwajibkan untuk memberikan nafkah kepada istrinya, tetapi tetap harus sesuai dengan apa yang mampu mereka berikan.
Makna Bersyukur Terhadap Karunia dari Suami
Allah Subhanahu wa Taala berfirman: "Dan kewajiban ayah adalah memberikan makanan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik. Setiap orang tidak dibebani melainkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya." (QS. Al-Baqarah: 233).
Para istri juga disarankan untuk memiliki sikap qanaah dengan cara bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan oleh suami dan mengelolanya dengan bijaksana, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika Hindun binti Itbah mengeluhkan suaminya yang pelit.
Rasulullah SAW bersabda: "Ambillah nafkah yang cukup untuk dirimu dan anak-anakmu dengan cara yang layak." (HR. Bukhori: 4945).
Oleh karena itu, para suami sebaiknya menyisihkan sebagian uang untuk memenuhi kebutuhan istri, selain uang belanja. Para istri pun diperbolehkan untuk mengingatkan suami mengenai kewajiban nafkah, namun harus dilakukan dengan cara yang baik dan tetap bersyukur atas setiap nafkah yang diberikan. Insya Allah, hal ini akan mendatangkan berkah dalam kehidupan keluarga. Aamiin.
Tontonlah Video Pilihan ini:
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteks: