Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariat Islam: Rukun, Syarat, dan Doanya
Tata cara dan adab dalam menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam.
Tata cara dan adab dalam menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam.
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariat Islam: Rukun, Syarat, dan Doanya
Tata cara menyembelih hewan qurban tentu penting untuk diketahui oleh umat Muslim.
Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah bagi umat Islam jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah yang bertepatan pada 17 Juni 2024.
Idul Adha sendiri identik dengan prosesi penyembelihan hewan qurban setelah melaksanakan sholat.
Islam telah mengatur apa saja rukun dan tata cara dalam menyembelih hewan qurban.
Berikut merdeka.com membagikan panduan tata cara menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam. Simak ulasannya, Senin (10/6/2024):
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban? Saat pelaksanaan kurban, sesuai dengan anjuran Rasulullah, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan alat pemotong yang tajam, tidak tumpul sehingga tidak menganiaya hewan.
-
Apa yang dilakukan Rasulullah saat menyembelih hewan qurban? Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir” (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Kapan doa menyembelih hewan kurban dibaca? Doa menyembelih hewan kurban bisa dibaca saat merayakan momen Hari Raya Idul Adha.
-
Bagaimana tata cara membaca doa saat menyembelih hewan kurban? Doa-doa yang dibaca harus dilafalkan secara runtut atau sesuai urutan.
-
Bagaimana cara yang benar untuk menyembelih hewan kurban? Dalam berkurban dan penyembelihan hewan kurban, diketahui ada beberapa tata caranya. Hal ini sebagaimana sesuai dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa Nomor 12 Tahun 2009 tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Ikhsan Abdullah mengatakan, Fatwa Nomor 12 Tahun 2009 tersebut masih berlaku. Sehingga, harus sesuai dalam berkurban maupun menyembelih hewan kurban."Masih berlaku. Jadi, harus sesuai Fatwa MUI tata cara penyembelihan hewan," kata Ikhsan saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/6).
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang benar? Bagian tubuh yang disembelih pada hewan adalah leher bagian atas, tengah, maupun bawah, dengan cara memutus jalan makanan dan jalan napas.
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban
Tata cara penyembelihan hewan qurban atau kurban harus diikuti sesuai dengan ajaran agama Islam.
Dilansir dari laman NU Online, berikut tata cara menyembelih hewan qurban dan doanya.
1. Membaringkan terlebih dulu hewan yang akan disembelih. Ikat kakinya supaya mudah dijagal.
2. Petugas penyembelih dan hewan qurban bersamaan menghadap kiblat.
3. Membaca bismillah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir rahmanir rahim.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
4. Membaca selawat
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.
Artinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."
5. Membaca takbir dan tahmid tiga kali:
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, walillahil hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."
6. Membaca doa menyembelih hewan qurban:
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.
Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu, karenanya Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."
Doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal min...(nama orang yang berkurban)
Artinya: Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah kurban (nama pemilik hewan kurban).
Doa Menyembelih hewan kurban untuk 7 orang
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal min (ucapkan nama ke-7 pemilik hewan kurban) ya karim.
Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini (nama 7 pemilik hewan kurban) bertaqarrub kepada-Mu.
7. Menyembelih urat nadi dan kerongkongan hewan qurban hingga putus.
Apabila leher hewan panjang, menyembelihnya dari pangkal leher supaya lekas mati.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasak sakit pada hewan.
8. Setelah benar-benar mati, hewan kurban baru boleh dikuliti.
Rukun Menyembelih Hewan Qurban
1. Penyembelih beragama Islam.
2. Binatang yang disembelih harus halal baik dari halal zatnya dan cara memperolehnya.
3. Alat untuk menyembelih hewan kurban harus tajam agar proses pemotongan terjadi cepat dan hewan kurban tidak terlalu menderita waktu disembelih.
4. Tujuan menyembelih untuk diridhoi Allah SWT.
Adab Menyembelih Hewan Qurban
1. Niat ikhlas
Sebelum menyembelih hewan kurban, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan niat yang ikhlas semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Niat yang ikhlas bahwa kegiatan qurban ini harus dilakukan hanya karena Allah, bukan karena kepentingan pribadi atau mencari popularitas.
Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan.
Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan qurban harus diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup.
Hewan qurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan. Sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
Adab penyembelihan hewan kurban juga mencakup pemilihan hewan yang layak dan diizinkan dalam Islam.
Hewan kurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti berumur cukup, sehat, tidak cacat atau memiliki kekurangan yang signifikan.
Hewan yang memiliki penyakit menular, cacat berat, atau memiliki masalah kesehatan lainnya tidak dianjurkan sebagai hewan kurban.
4. Memilih tempat yang tepat
Selain memilih hewan yang layak, adab penyembelihan hewan qurban juga menekankan pentingnya memilih tempat yang tepat untuk melaksanakan penyembelihan.
Tempat tersebut haruslah bersih, aman, dan sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.
5. Menggunakan Pisau Tajam
Adab yang harus diikuti selanjutnya adalah menggunakan pisau yang tajam dan memotong leher hewan dengan satu gerakan yang cepat dan tepat.
Tindakan ini bertujuan agar hewan mati secara instan dan mendapatkan keberkahan sesuai dengan syariat Islam.
Jangan mengasah pisau di depan hewan yang disembelih.
Hal tersebut dilakukan agar hewan qurban tidak merasa takut sebelum disembelih.
Menurut hadits Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma yang mengatakan:
"Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan." (HR. Ahmad, Ibnu Majah).
Penting untuk diingat bahwa penyembelihan hewan kurban harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal tersebut.
6. Membagikan daging kepada yang berhak
Daging hasil kurban tersebut haruslah didistribusikan kepada fakir miskin, keluarga yang membutuhkan, dan mereka yang tidak mampu membeli daging sendiri.
Hal ini merupakan salah satu tujuan dari penyembelihan hewan kurban, yaitu untuk berbagi rezeki kepada sesama.