Terbengkalai 1 Abad, Rumah Mewah ini Tempat 'Harta Karun' Zaman Penjajahan Belanda
Di antara rentetan peristiwa sejarah tersebut, ada satu bangunan megah yang menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia bertahan dan melawan kolonialisme. Sayangnya, bangunan itu kini terbengkalai dan tak terawat.
Indonesia memiliki deretan cerita sejarah yang menarik untuk diketahui. Salah satu daerah yang kental dengan sejarah nusantara ialah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Di antara rentetan peristiwa sejarah tersebut, ada satu bangunan yang menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia bertahan dan melawan kolonialisme. Sayangnya, bangunan itu kini terbengkalai dan tak terawat.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Kapan pasukan Askar Perang Sabil (APS) dikirim ke daerah Semarang untuk melawan Belanda? Pengiriman pertama dilakukan ke daerah Semarang yaitu Mranggen dan Srondol.
-
Apa yang dilakukan Sisingamangaraja XII untuk melawan Belanda? Sisingamangaraja XII menjadi sosok yang berjuang melawan penjajah Belanda. Dia memimpin perlawanan bersenjata melawan Belanda untuk mempertahankan wilayah dan kebudayaan Batak. Perlawanannya menjadi simbol perlawanan rakyat Batak terhadap kolonialisme Belanda.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Rizquna Channel, Kamis (5/1/22).
Bangunan Mewah Terbengkalai
Semarang rasanya selalu identik dengan kuliner khasnya yang melegenda maupun berbagai bangunan tua khas Belanda. Di balik ketenaran Semarang sebagai kota yang kerap dikunjungi wisatawan, ada salah satu bangunan yang rupanya luput dari penglihatan.
Padahal, bangunan tersebut memiliki cerita sejarah yang begitu kental di dalamnya. Bangunan itu tak lain berupa rumah tua dengan aksen mewah pada zamannya.
Bangunan dua lantai tersebut diketahui terletak di Ungaran. Usut punya usut, bangunan yang mirip dengan istana megah itu dahulu kala difungsikan sebagai penyimpanan harta karun zaman kolonial Belanda.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Saya mengeksplor salah satu bekas bangunan mewah sekali, dulunya bekas penyimpanan harta karun zaman penjajahan Belanda," terang sang pemilik video.
Terbengkalai Selama 1 Abad
Berdasarkan pemaparan salah satu warga di sekitar lokasi, bangunan mewah itu kini tak lagi dioperasikan. Bahkan, bangunan dengan kesan megah itu telah terbengkalai selama lebih dari satu abad.
"Ini sudah lama terbengkalai berapa tahun bang?" tanyanya.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Sudah 1 abad, ini kan didirikan pada tahun 1916 dan dinonaktifkan itu pada tahun 1919," terang salah satu warga.
"Jadi dari 1919 sampai sekarang sudah terbengkalai," lanjutnya.
Bekas Penyimpanan Harta Karun
Bukan tanpa alasan bangunan tersebut didirikan pada tahun 1913. Dengan desainnya yang luas dan megah, bangunan tersebut diketahui dulu kala difungsikan untuk menyimpan 'harta karun' yakni segala hasil bumi milik masyarakat Semarang dan sekitarnya.
Hasil bumi tersebut tak lain berupa palawija hingga makanan pokok yang mendukung kebutuhan masyarakat pada zaman kolonial Belanda. Seperti diketahui, saat itu rempah-rempah merupakah sebuah kemewahan bagi bangsa Eropa.
"Historisnya, ini bangunan dulu tempat penyimpanan rempah-rempah seperti palawija dan bahan-bahan pokok," ceritanya.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Itu tak lain hasil bumi dari Semarang dan sekitarnya," sambungnya.
Dibangun Masyarakat Sebagai Tempat Persembunyian Hasil Bumi
Meski terbilang luas dan mewah, tak terkira bangunan tersebut didirikan langsung oleh masyarakat. Harapannya, bangunan tersebut dapat melindungi bahan pangan mereka dari penjajah.
Sebab, pihak kolonial disebut tengah getol mencari berbagai hasil bumi terutama rempah-rempah untuk dibawa langsung ke Eropa. Hasilnya pun tentu dinikmati para kolonial.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
Masyarakat pun tentu tak menginginkan hal tersebut. Dengan berbagai cara, ditemukan lah upaya untuk membangun sebuah gedung mewah nan luas sebagai tempat penyimpanan makanan yang kala itu seolah bak 'harta karun'.
"Takutnya kalau diambil penjajah-penjajah Belanda. Makanya dibuat bangunan ini," ungkapnya.
"Jadi bukan dibangun sama Belanda?" tanya sang presenter.
"Bukan, karena pada waktu itu agresi militer Belanda itu sedang getolnya untuk mencuri rempah-rempah hasil dari Semarang lalu mungkin dijual ke Eropa dan sebagainya," tukasnya.