5 Bangunan Berbiaya Miliaran Rupiah Namun Terbengkalai
Beberapa proyek konstruksi ini memiliki nilai yang sangat mahal.
Ketika berbicara tentang bangunan-bangunan ikonik, banyak yang mungkin akan langsung teringat pada landmark terkenal seperti Menara Eiffel, Colosseum, Taj Mahal, atau Katedral St. Paul.
Namun, di sisi lain, ada juga bangunan-bangunan yang direncanakan dengan ambisi besar tetapi pada akhirnya justru terbengkalai. Beberapa proyek konstruksi ini memiliki nilai yang sangat mahal, tetapi akhirnya dibiarkan begitu saja, menambah sentuhan tragis pada sejarahnya yang sudah penuh liku.
-
Bagaimana Rumah Apung Tambaklorok dibangun? Rumah apung ini merupakan rumah tanpa pondasi. Struktur rumah berdiri dengan alas tongkang yang mengapung di atas permukaan air.
-
Kapan Rumah Tuo Rantau Panjang dibangun? Menurut kabar, salah satu Rumah Tuo Rantau Panjang di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir usianya sudah mencapai 700 tahun. Diperkirakan, pemilik awal mendirikannya pada 1330 silam.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Kenapa Padang Mangateh di bangun? Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda.
-
Apa yang dibangun di Desa Balak, Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Apa saja bangunan yang ditemukan di bawah tanah? Menurut keterangan Universitas Stavanger (UiS), para arkeolog sejauh ini telah mengidentifikasi rumah lubang dan tiga pondasi dermaga atau gudang perahu di bawah tanah.
Melansir dari UniAthena berikut adalah beberapa bangunan terbengkalai termahal di dunia:
Hotel Ryugyong, Korea Utara
Mendominasi cakrawala Pyongyang seperti menara raksasa yang suram, Hotel Ryugyong adalah bukti ambisi besar Korea Utara di era 1980-an. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dengan tujuan menjadi hotel tertinggi dan termegah di dunia, dengan 105 lantai dan biaya yang diperkirakan lebih dari USD750 juta atau setara Rp11,7 triliun (kurs Rp15.617).
Namun, proyek ini terhenti pada awal 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda negara tersebut, di samping tantangan teknik dan ketidakstabilan politik. Hotel ini tetap tidak selesai hingga kini, menjadi simbol mimpi yang gagal dan salah satu bangunan terbengkalai termahal di dunia.
Rumah UFO, Taiwan
Terletak di tepi pantai utara Taiwan, Rumah UFO Sanzhi adalah kompleks unik dengan bangunan berbentuk polong yang futuristik. Proyek ini dimulai pada tahun 1978 oleh Hung Kuo Group dan dimaksudkan sebagai destinasi liburan mewah bagi perwira militer AS yang ditempatkan di Asia Timur.
Namun, proyek ini dihentikan pada tahun 1980 karena masalah finansial dan serangkaian insiden aneh selama konstruksi, termasuk kecelakaan dan bunuh diri. Ada juga spekulasi bahwa pembangunan rumah UFO ini terganggu oleh energi negatif dari patung naga di dekatnya. Kini, rumah-rumah tersebut tetap menjadi saksi bisu dari ambisi yang gagal, tertutup oleh cerita-cerita mistis dan takhayul.
- Lamaran Ditolak Pacar, Buruh Proyek di Bali Nekat Ingin Loncat dari Lantai Tiga Sebuah Gedung
- Bangunan 4 Lantai untuk Hunian Pekerja di IKN Selesai dalam 29 Jam
- Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan
- Ternyata Segini Biaya Bangun Rumah Minimalis 2 Lantai di Tanah Seluas 100 Meter Persegi
Burj Al Abbas, Turki
Burj Al Babas adalah proyek pembangunan perumahan mewah di Mudurnu, Turki, yang dirancang menyerupai kastil-kastil Eropa yang megah. Proyek ini mencakup ratusan vila yang identik, dengan arsitektur yang unik dan menawan seperti dari negeri dongeng.
Setiap vila dihiasi dengan menara dan puncak menara, serta direncanakan untuk menarik minat investor kaya dari seluruh dunia.
Namun, masalah keuangan menghantam proyek ini sebelum selesai, membuat Burj Al Babas terbengkalai dan menyisakan lanskap yang menyeramkan dari ratusan kastil kosong.
Tempat ini kini menjadi pengingat akan ambisi pembangunan yang gagal dan mimpi-mimpi yang tak tercapai.
Monumen Buzludzha, Bulgaria
Monumen Buzludzha adalah salah satu simbol paling mencolok dari masa komunis Bulgaria. Dibangun pada tahun 1970-an di atas Puncak Buzludzha, monumen ini dimaksudkan untuk memperingati berdirinya gerakan Sosialis Bulgaria dan menjadi pusat pertemuan komunis.
Monumen besar ini, dengan bentuk melingkar dan penampilan futuristik menyerupai UFO, dulunya dihiasi mosaik yang rumit dan bintang merah besar yang menyala di puncaknya.
Namun, setelah jatuhnya komunisme pada tahun 1989, bangunan ini dibiarkan membusuk dan ditinggalkan. Kini, monumen tersebut menjadi tujuan bagi para petualang dan fotografer, menawarkan pemandangan sejarah yang mengerikan sekaligus menginspirasi.
Tianducheng, China
Tianducheng adalah salah satu proyek replika kota terbesar di Tiongkok, meniru Paris dengan Menara Eiffel versi mini dan jalan-jalan yang luas seperti di ibu kota Prancis. Dibangun pada awal 2000-an di Provinsi Zhejiang, proyek ini seharusnya menjadi perumahan megah bagi kelas atas di China. Namun, meskipun awalnya menarik banyak perhatian, Tianducheng gagal mempertahankan populasinya.
Kurangnya fasilitas penting, lapangan pekerjaan, dan semangat budaya yang nyata membuat kota ini tak mampu menarik penduduk untuk menetap. Akhirnya, proyek ini menjadi kota hantu, dengan bangunan kosong dan jalanan sepi yang mengingatkan pada ambisi yang tidak sejalan dengan realitas.
Bangunan-bangunan ini tidak hanya menggambarkan kegagalan finansial atau teknis, tetapi juga memberikan kita wawasan tentang ambisi manusia dan betapa sulitnya mewujudkan proyek-proyek berskala besar tanpa perencanaan yang matang. Mereka adalah peninggalan dari mimpi yang belum terwujud, namun tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi sejarah dan arsitektur dunia.