5 Untung rugi investasi di rumah kontrakan
Investasi properti dinilai menjadi pilihan yang tepat karena permintaannya terus melonjak tajam.
Booming investasi emas, tidak membuat Anwar (31), tertarik mengikuti arus investasi tersebut. Dia memilih properti di Jakarta, sebagai pilihan yang dinilai tepat untuk masa mendatang. "Apartemen juga bisa disewakan, atau kita tempati sendiri," ujarnya pada merdeka.com.
Jika Anda seorang karyawan, mungkin Anda bisa berpuas diri dengan penghasilan atau gaji setiap bulan. Namun, mungkin Anda sadar bahwa pekerjaan Anda saat ini hanya mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari saja.
Untuk itu, Anda dapat melirik investasi properti. Pilihan investasi properti untuk menanamkan uang dinilai menjadi pilihan yang tepat karena permintaannya terus melonjak tajam. Rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia membuat investasi pada sektor properti menjadi salah satu pilihan masyarakat saat ini.
Dikutip dari Cermati, kali ini akan dibahas mengenai untung rugi investasi di rumah kontrakan. Anda bisa mendapatkan pendapatan secara pasif untuk setiap periode bulan atau tahun. Lahan sewa untuk perkantoran atau ruko memang strategis. Namun, jika modal Anda belum mencukupi, mulailah dengan rumah kontrakan untuk tempat tinggal. Hal itu paling realistis jika Anda adalah seorang pemula dan memulai dari bawah.
Data pemerintah pada 2014 menunjukkan masih adanya 15 juta orang membutuhkan tempat tinggal. Indonesia sendiri sedang mengalami backlog. Artinya, terdapat kesenjangan antara kebutuhan rumah dengan ketersediaan rumah. Masih banyak orang yang belum dapat memenuhi kebutuhan primer ini. Untuk itu, mereka akan tinggal di tempat sementara seperti kos-kosan, rumah kontrakan, ataupun sejenisnya.
-
Mengapa investasi properti di Lampung menjadi pilihan yang menjanjikan? Meskipun mengalami kenaikan, harga rumah di Bandar Lampung masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi investor dan calon pembeli rumah untuk mendapatkan properti dengan harga yang kompetitif dan potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan di masa depan.
-
Mengapa menabung untuk beli rumah sangat penting? Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana cara Fauzi dan Rofiq membangun bisnis properti? “Adik saya ini (Fauzi) dulu saat mau mulai bisnis ini saya bohongi. Saya suruh jual seluruh aset-asetnya dengan percaya diri akan terus dapat kerjaan. Soalnya saya tahu adik saya ini kalau enggak dibohongi, dia itu orangnya terlalu pemikir,” ucap Rofiq.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
Topik menarik hari ini:
Tak perlu boros anggaran untuk 4 detail pernikahan ini
7 Selebriti ini miliki rambut terindah, apa rahasianya?
Ngeri, ini yang terjadi pada tubuh saat makan mie instan!
Siapakah yang lebih panjang umur, pria atau wanita?
Penelitian: Begini 4 cara terbaik ngecharge smartphone
Pria Iran ramai bagikan foto pakai hijab di sosmed, ada apa?
Harga sewa meningkat tiap tahun
Seiring meningkatnya harga pasaran rumah, harga sewa rumah Anda juga sebenarnya meningkat. Berbagai sumber menyarankan harga sewa rumah anda tidak kurang dari 5 persen dari harga jual rumah Anda.
Jadi jika rumah Anda, misalnya, dijual seharga Rp 500 juta, maka harga sewa yang pantas adalah Rp 25 juta tiap tahunnya. Ketika harga rumah meningkat tiap tahunnya, harga sewa juga diharapkan akan meningkat.
Peningkatan harga rumah ini diprediksi sebesar 10 persen sampai 15 persen tiap tahunnya. Namun, ini bukan hitungan yang pasti, semua tergantung pada lokasi, kondisi rumah, dan perencanaan daerah di sana.
Perawatan bisa dibebankan pada penyewa
Untuk perawatan rumah, Anda bisa membebankan kepada penyewa. Tentu perawatan yang dimaksud adalah perawatan yang ringan-ringan saja seperti taman, tanaman, dan sebagainya.
Pemilik tentu saja membutuhkan tempat tinggal yang baik dan bisa digunakan dengan sebagaimana mestinya. Agar tetap dapat digunakan, tentu harus ada perawatan-perawatan kecil yang bisa mereka lakukan sendiri sebagai penyewa.
Namun, ketentuan ini tentu harus disepakati di awal kontrak supaya tidak terjadi perselisihan karena pihak yang satu dianggap melanggar kesepakatan oleh pihak yang lain.
Dapat digunakan sebagai agunan
Investasi rumah relatif menguntungkan bila dibandingkan dengan investasi tanah, misalnya, karena rumah bisa digunakan sebagai agunan. Untuk mengembangkan usaha, dalam bidang apapun, Anda suatu saat akan membutuhkan pinjaman dari pihak bank dalam jumlah yang relatif besar.
Rumah Anda yang disewakan itu, selain bisa mendatangkan pemasukan pasif bagi Anda, juga bisa dijadikan agunan pinjaman.
Ada risiko tidak terawat
Tentang perawatan rumah adalah hal yang bisa dipandang sebagai kelebihan atau kekurangan. Risiko yang bisa saja terjadi adalah Anda mendapatkan penyewa rumah yang tidak bertanggungjawab terhadap rumah yang mereka sewa.
Barangkali hal ini berkaitan dengan tidak adanya rasa memiliki yang melekat pada penyewa, sehingga mereka seakan lepas tangan untuk masalah perawatan rumah dalam hal sekecil apapun.
Hal terburuk yang terjadi adalah mereka meninggalkan rumah anda dalam kondisi buruk ataupun rusak. Hal ini dapat diatasi dengan selektif dalam memilih calon penyewa, serta dibuat aturan atau kesepakatan terlebih dahulu di awal sebelum kontrak ditandatangani supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Jangka waktu sewa pendek
Jangka waktu rumah sewa ini relatif pendek bila dibandingkan dengan jenis investasi properti yang lainnya. Rata-rata yang ditemui untuk sewa rumah ini adalah satu tahun hingga dua tahun.
Namun demikian, tetap ada penyewa rumah yang selalu mengajukan perpanjangan sewa hingga beberapa tahun kemudian. Bila dibandingkan dengan ruko, kios, ataupun tanah, jangka waktu mereka bisa lebih panjang karena biasanya digunakan untuk membuka usaha.
Misalnya, ruko disewa untuk dibuka toko sepeda, butuh waktu beberapa tahun barangkali bagi calon konsumen untuk memandang toko tersebut sebagai tujuan ketika membutuhkan bagian-bagian sepeda. Ada proses pengenalan brand yang harus dipertimbangkan ketika menyewa ruko, dan ini tidak ditemukan pada rumah yang disewakan.