Bulog siap sebar 10.000 ton beras melalui operasi pasar
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mendistribusikan beras ke masyarakat melalui operasi pasar sekitar 10.000 ton per hari. Pendistribusian ini dilakukan setelah perusahaan pelat merah tersebut menyerap beras dari petani lokal hingga 15.000 ton per hari, meskipun sudah melewati masa panen raya padi.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mendistribusikan beras ke masyarakat melalui operasi pasar sekitar 10.000 ton per hari. Pendistribusian ini dilakukan setelah perusahaan pelat merah tersebut menyerap beras dari petani lokal hingga 15.000 ton per hari, meskipun sudah melewati masa panen raya padi.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso mengungkapkan, saat ini Bulog menargetkan serapan beras petani di angka 15.000 per hari. Menurutnya, jumlah itu sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Apa yang dimaksud dengan "bucin"? Demi mempertahankan cintanya, tak ayal banyak sekali orang yang rela jadi bucin atau budak cinta agar tak kehilangan kekasihnya.
"Kita penyerapan sehari rata-rata 15.000 ton. Katakanlah akhir Mei tanggal 10, jadi 20 x 15.000 ton, jadi 300.000 ton. Itu kurang lebih kan cukup. Nanti masa panen kedua kita bisa maksimalkan lagi," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/5).
Perum Bulog menargetkan serapan beras hingga akhir 2018 bisa mencapai 2,7 juta ton. Sementara untuk mengamankan kebutuhan Ramadan hingga Juni 2018, berdasarkan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Pertanian pada Februari 2018, Bulog harus menyerap 2,2 juta ton beras.
Rakernas menetapkan bahwa Perum Bulog harus menggelontorkan kebutuhan beras lewat Operasi Pasar (OP) sekitar 15.000 ton per hari. Meskipun demikian, Gunarso mengatakan, Bulog maksimal hanya akan menyalurkan maksimal 10.000 ton beras per hari sesuai kebutuhan konsumen dan pasar.
"Target yang ditetapkan Rakernas 15.000 ton per hari. Tapi kami merata-ratakan per hari 5.000 sampai 10.000, menimbang pengalaman kami. Target (penyerapan beras) total memang 15.000 ton, tapi praktiknya saya sampaikan tergantung serapan di konsumen dan di pasar," tandasnya.
Sumber : Liputan6
Reporter :Maulandy Rizky Bayu Kencana
Baca juga:
Jelang puasa, harga daging ayam merangkak naik capai Rp 42.000 per Kg
Rupiah melemah bikin harga daging ayam naik
Cukupi kebutuhan daging masyarakat, PT Suri Nusantara Jaya buka gerai ke-10 di Bekasi
Jelang Ramadan, harga ayam potong dan telur merangkak naik
Telur dan daging ayam diprediksi pemerintah terus naik hingga Lebaran
Mentan Amran: Saya baru dapat laporan harga beras mulai turun
Mentan Amran: Tak ada alasan harga pangan naik di Ramadan, kalau perlu turun