Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Lengkap dengan Syarat Penerima
Pemerintah juga berencana untuk memperluas sasaran penerima dengan meluncurkan program khusus bagi lansia yang akan segera diberlakukan.
Pemerintah Indonesia kembali bakal menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan pada tahun 2024.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan. Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Siapa saja yang bisa mendapatkan Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Bagaimana cara mengecek Bansos PKH melalui HP? Berikut langkah-langkah atau cara cek Bansos PKH lewat HP:1. Pertama, buka situs resmi Kementerian Sosial atau klik cekbansos.kemensos.go.id.2. Setelah itu, isi informasi tentang wilayah tempat tinggal Anda. 3. Masukkan nama Penerima Manfaat sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda.4. Kemudian ketikkan kode keamanan yang muncul di layar.5. Klik tombol “CARI DATA” dan tunggu sebentar.6. Hasil pencarian akan menampilkan nama Anda dan status sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang berhasil diselamatkan Kemensos terkait penyaluran bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperluas sasaran penerima dengan meluncurkan program khusus bagi lansia yang akan segera diberlakukan.
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bantuan, Anda dapat mengakses laman resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
Proses pengecekan ini dapat dilakukan secara online dengan mudah hanya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Bagi Anda yang ingin memastikan kelayakan menerima bantuan sosial, berikut adalah panduan lengkapnya.
Bansos Program Unggulan
Bantuan sosial (bansos) yang diperkenalkan oleh pemerintah pada tahun 2024 mencakup berbagai program unggulan yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Tujuan dari program ini tidak hanya untuk memberikan dukungan finansial, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan bagi golongan masyarakat yang kurang mampu.
Di antara bansos yang disediakan, terdapat Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Setiap program ini memiliki target yang berbeda-beda. Contohnya, BPNT ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sementara PKH menyasar keluarga yang memiliki anggota seperti ibu hamil atau anak yang masih bersekolah.
Dengan demikian, bantuan ini berfungsi sebagai jaring pengaman sosial yang sangat krusial bagi masyarakat yang hidup dalam kondisi miskin.
Cara Cek Penerima Bansos
Pengecekan penerima bantuan sosial (bansos) untuk tahun 2024 dapat dilakukan dengan mudah secara daring melalui situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos).
Persiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda dan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Akses Laman Resmi Kemensos: Buka browser di perangkat ponsel atau laptop Anda dan kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan perangkat Anda terhubung dengan internet untuk dapat mengakses halaman ini.
2. Masukkan Data Wilayah dan Identitas: Isi informasi mengenai provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal Anda. Selanjutnya, masukkan nama sesuai dengan KTP dan NIK Anda.
3. Input Kode Verifikasi: Ketikkan kode captcha yang muncul di layar. Jika kode tersebut sulit dibaca, Anda memiliki opsi untuk memperbarui dan mendapatkan kode baru yang lebih jelas.
Syarat Penerima
Tidak semua individu memiliki hak untuk menerima bantuan sosial (bansos). Pemerintah telah menetapkan kriteria yang ketat agar bantuan tersebut dapat tepat sasaran.
Syarat utama bagi penerima bansos meliputi:
1. Terdaftar dalam DTKS dan SIK-ng. Calon penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial yang ada.
2. Pendapatan di Bawah UMR. Penerima bansos tidak diperbolehkan memiliki penghasilan yang melebihi Upah Minimum Regional (UMR) atau menjadi pegawai yang aktif.
3. Keluarga Tidak Mampu. Keluarga yang termasuk dalam kategori tidak mampu, berdasarkan data desil terbawah kemiskinan, berhak untuk mendapatkan bantuan sosial.
Proses Pencairan
Program BPNT 2024 akan dilaksanakan dengan cara bertahap antara bulan November hingga Desember. Setiap penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Dana tersebut dapat diambil setiap dua bulan, sehingga total yang diterima adalah Rp400.000 sekaligus. Uang bantuan ini diwajibkan untuk digunakan dalam pembelian bahan makanan yang bergizi di lokasi-lokasi yang telah ditentukan.
Kemensos berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa bantuan ini sampai ke tangan penerima dengan tingkat transparansi yang tinggi.
Proses pencairan dana dilakukan melalui sistem perbankan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.