Dahsyatnya China buat Amerika & Freeport kewalahan
Perusahaan Amerika ramai-ramai pecat karyawan tambang.
Harga komoditi atau barang tambang masih saja terseok-seok. Tembaga misalnya, indikator pertumbuhan global ini tidak berdaya melawan perlambatan ekonomi China. Harga Tembaga anjlok hingga 40 persen sejak awal 2013 silam.
Selain itu, turunnya harga komoditi di pasar global karena banyaknya pasokan. Sedangkan permintaan anjlok, terutama dari China yang merupakan pasar terbesar.
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Kenapa investasi emas menjadi pilihan yang populer di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian? Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, biasanya investor memindahkan aset mereka dalam bentuk emas karena lebih aman dan kebal terhadap inflasi.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
Selain untuk produk elektronik dan mobil, tembaga banyak digunakan untuk kabel, pipa dan konstruksi bangunan. Tembaga merupakan komponen kunci yang besar dalam pembangunan infrastruktur China dalam satu dekade terakhir. Pembangunan di China kini mulai melempem.
Perusahaan tambang dan penambang mulai bereaksi atas kondisi murahnya harga Tembaga. Beberapa cara agresif dilakukan hingga perusahaan di Amerika Serikat juga harus memecat atau mengurangi karyawan. China seolah memaksa Amerika agar mengurangi produksi dan karyawannya.
Freeport pecat 10 persen karyawan
Freeport-McMoRan, perusahaan tambang publik terbesar dunia telah mengurangi karyawan dan kontraktor hingga 10 persen. Freeport telah memecat 800 pekerja tambang di Arizona dan 200 orang di New Mexico.
Freeport juga mengatakan akan menghentikan operasi tambang Miami di Arizona dan menurunkan output hingga 50 persen, seperti dilansir dari situs berita di New Mexico, Tyron.
Secara dramatis, Freeport juga menurunkan belanja modal 2016 sebesar 29 persen.
Aksi Freeport dongkrak saham
Wall Street sumringah melihat pergerakan saham Freeport belakangan ini. Sahamnya melonjak hingga 23 persen pada hari Kamis lalu, dan ini merupakan kenaikan terbesar sejak 2008 silam.
Naiknya harga saham dipicu oleh rebound besar harga tembaga dan minyak beberapa hari ini. Tidak berhenti di situ, saham Freeport terus naik hingga 20 persen setelah miliuner Carl Icahn masuk ke perusahaan.
Investor tetap yakin saham akan bergerak bagus karena adanya kemungkinan pembicaraan Carl dengan manajemen Freeport atas sejumlah masalah, termasuk memotong biaya produksi yang sangat tinggi.
Namun, meski saham sudah melonjak, Freeport telah kehilangan hampir 75 persen harga saham selama tahun lalu.
Pekerja Amerika kehilangan pekerjaan
PHK massal menjadi contoh nyata bahwa masalah China berdampak pada kehidupan sehari-hari di Amerika Serikat.Â
Dalam sebuah pernyataan, Freeport menanggapi agresif penurunan harga komoditas dan pelemahan ekonomi global saat ini. China diyakini adalah kekuatan terbesar di balik semua ini.
Ketika ekonomi China naik, dibutuhkan sejumlah besar bahan baku seperti tembaga dan bijih besi untuk mendukung konstruksi.
Analis pertambangan di BB&T, Garrett Nelson, China selama ini menjadi pasar terbesar tembaga global atau mencapai 40 persen. Ini melebihi permintaan gabungan AS, Eropa, Jepang.
Pasokan tembaga melimpah
Sama seperti ketika harga minyak dunia mencapai USD 100 per USD, Â ini terus memicu adanya pengeboran minyak baru. Kasus tembaga hampir sama seperti ini.
Namun, pertumbuhan ekonomi China melambat drastis dan permintaan terus turun hingga 3 persen sepanjang tahun ini. Bahkan, ketika produksi tembaga meningkat 3 persen, permintaan China malah terus turun, menurut Copper Study Group.
Banyaknya pasokan membuat harga tembaga anjlok parah dan menempati posisi terendah dalam enam tahun terakhir hingga menyentuh level USD 2,25 per pound. Padahal, 2013 lalu harga tembaga masih USD 4 per pound. Logam lainnya seperti bijih besi dan nikel juga sudah menyentuh titik terendah.
PHK di Amerika masih akan terus terjadi
Harga tembaga diprediksi masih akan terus tertekan karena banyaknya pasokan global. Itu berarti, perusahaan di Amerika Serikat akan terus mengurangi produksi dan berarti akan terus mengurangi karyawannya.
Freeport sendiri telah mengungkapkan akan menurunkan produksinya.
Beberapa perusahaan tambang lain juga akan mengurangi produksi dan karyawannya. Menurut presentasi investor ada beberapa perusahaan tambang seperti Antofagasta, BHP Billiton, Codelco, Vale, Glencore, dan Anglo American.
"Kenyataannya ke depan akan lebih sakit."
(mdk/idr)