Di depan Sudirman Said, Gubernur Sumsel Alex Noerdin semprot PLN
Alex menyoroti kinerja PLN terutama proses tender pembangkit listrik yang lama.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menghadiri acara peresmian PLTU Mulut Tambang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 2x660 Megawatt (MW). Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri ESDM Sudirman Said.
Dalam sambutannya, Alex mengaku kecewa dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir yang tak hadir pada peresmian PLTU tersebut. Bahkan, Alex menyoroti kinerja PLN terutama proses tender pembangkit listrik yang lama. Dia menyebutkan enam pembangkit listrik di Sumsel masih belum dibangun karena masalah tender.
-
Siapa yang membangun PLTU Batang? PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Bagaimana cara PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan membantu UMKM untuk berkembang? Selain itu, PLUT-KUMKM ini diharapkan bisa terus melakukan pelatihan secara berkesinambungan mulai dari awal pelatihan hingga pemasaran."Seperti yang saya sampaikan tadi, untuk bisa UMKM berkelas berikan pelatihan mulai dari awal pelatihan, pendampingan yang mencakup kelembagaan, sumber daya manusia, produksi hingga pemasarannya," lanjut Gus Ipul
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Apa tugas utama PTPS dalam Pemilu? Tugas PTPS pemilu yaitu melakukan pencegahan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan, penghitungan suara, serta penerimaan dan penyampaian laporan pelanggaran dalam Pemilu.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
Padahal, pengajuan tender tersebut sudah dimulai sejak lima tahun yang lalu. "Sayang Pak Presiden tidak datang, saya sudah berniat akan menyampaikan unek-unek ini. Saya mohon maaf kepada pihak PLN, tetapi ini demi kemajuan bersama. Masa proses tendernya sudah lima tahun lebih masih juga tidak ada kejelasannya," kata Alex di Palembang, Sabtu (7/11).
Menurut dia, Sumsel saat ini menjadi lumbung energi yang siap mendukung dan membantu pemerintah dalam sebagai penyedia listrik negara di masyarakat. Namun, kata dia, proses pembangunan proyek kelistrikan sangat sulit seperti PLTU Sumbagsel 1, Sumsel 1, Sumsel 6, Sumsel 7, Sumsel 9, dan Sumsel 10.
"Tidak masuk akal bagi kami sudah lima tahun tendernya belum selesai. Lahan sudah siap, surat permohonan sudah siap dan dikirimkan ke PLN, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari PLN," tegasnya.
Jika PLN tak sanggup, kata dia, pemerintah memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan tanpa melanggar undang-undang demi pembangunan.
"Alhamdulilah Pak Presiden memberikan lampu hijau untuk masalah tersebut. Sekarang lagi diproses. Tugas menyediakan listrik ini sebenarnya tanggungjawab PLN, dan pemerintah daerah sifatnya hanya ingin membantu. Pemprov Sumsel sangat kecewa dengan PLN," jelas dia.
Menanggapi keluhan itu, Menteri ESDM Sudirmain Said mengaku sangat senang dengan kejujuran kepala daerah dalam membantu program pemerintah. "Sayang Direksi PLN tidak datang. Saya berjanji akan mengingatkan adanya permasalahan ini," kata Sudirman.
(mdk/sau)