Di negara ini, USD 1 setara dengan 35.000 triliun
Nilai mata uang dolar Zimbabwe hancur berantakan pada 2009 karena hiperinflasi.
Negara bagian selatan benua Afrika dalam waktu dekat akan menghapus peredaran mata uang dolar Zimbabwe. Hal ini dilakukan karena buruknya inflasi di negara tersebut yang berdampak pada tidak bernilainya mata uang dolar Zimbabwe. Bagaimana tidak, USD 1 nilainya sama dengan 35 kuadriliun (35.000.000.000.000.000) dolar Zimbabwe atau bisa dibaca dengan 35.000 triliun dolar Zimbabwe.
Baru-baru ini, pemerintah menawarkan kepada masyarakat pemilik uang tunai atau deposito di bank untuk menukarkan uang mereka dengan dolar Amerika (USD). Tentu saja, nilai penukarannya adalah USD 1 sama dengan 35 kuadriliun dolar Zimbabwe.
-
Bagaimana sekte sesat di Zimbabwe mengendalikan anak-anak yang mereka culik? Polisi menyebutkan anak-anak itu tidak bersekolah, sebaliknya, mereka dipekerjakan dalam pekerjaan kasar untuk kepentingan kepemimpinan sekte, dan diajari keterampilan hidup.
-
Apa tujuan mengerikan dari penculikan 251 anak yang dilakukan oleh sekte sesat di Zimbabwe? Anak-anak tersebut diduga digunakan sebagai buruh murah. Selain itu, ditemukan kuburan yang tidak terdaftar yang diduga adalah kuburan bayi.
-
Apa yang dimaksud dengan "Afrika" dalam bahasa Latin? Menurut teori lain, Afrika berasal dari kata Latin "aprica", yang berarti "cerah" atau dari istilah Yunani kuno "aphrike" yang berarti "tanpa (udara) dingin".
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Melansir Live Science, IFLScience, BBC Earth, dan Mongabay India, Rabu (3/7), ilmuwan-ilmuwan telah menemukan gundukan rayap aktif tertua di dunia yang telah dihuni selama puluhan ribu tahun.
-
Siapa pemimpin sekte sesat di Zimbabwe yang mengaku sebagai nabi Ismail dan bertanggung jawab atas penculikan 251 anak? Polisi mengatakan Ishmael Chokurongerwa, 56 tahun, memimpin sekte di Harare yang terdiri dari lebih dari 1.000 orang.
-
Di mana suku Afri yang memberi nama benua Afrika tinggal? Suku Afri tinggal di gua-gua di dekat kota Carthage (juga disebut Karthago), di wilayah Tunisia hari ini.
Nilai mata uang dolar Zimbabwe mulai hancur berantakan pada tahun 2009 silam karena hiperinflasi yang terjadi di negara tersebut. Sejak saat itu, sebagian transaksi sudah dilakukan dalam dolar Amerika (USD) atau mata uang Afrika Selatan yaitu Rand. Namun, mata uang dolar Zimbabwe masih tetap digunakan. Saat ini, bank sentral Zimbabwe mencoba menghapus mata uang yang 'tidak bernilai' tersebut dalam setiap transaksi.
Pemerintah setempat memberi waktu hingga akhir September kepada masyarakat yang ingin menukarkan uang mereka. "Penarikan uang ini tertunda cukup lama sejak tahun 2009 silam," kata bank sentral Zimbabwe dalam pernyataannya yang dilansir dari CNN di Jakarta, Senin (15/6).
Zimbabwe jatuh dalam krisis ekonomi mendalam setelah Presiden Robert Mugabe mengeluarkan kebijakan radikal soal distribusi lahan pada akhir 1990-an dan awal 2000an. Negara ini akhirnya mengalami kekurangan bahan pokok kronis. Sementara itu, bank sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk membiayai defisit anggaran. Akhirnya terjadi kenaikan harga yang menggila di Zimbabwe. Puncaknya, harga bisa naik dua kali lipat setiap 24 jam.
Ekonom dari Cato Institute memperkirakan, inflasi bulanan Zimbabwe di 2008 mencapai 7,9 miliar persen. Angka ini hanya perkiraan karena selama ini tidak ada angka inflasi resmi yang dikeluarkan pemerintah.
Selain itu, pengangguran dan pelayanan umum di Zimbabwe juga pernah runtuh. Menurut data Bank Dunia, ekonomi Zimbabwe anjlok mencapai 18 persen di 2008 lalu.
Penghapusan mata uang dolar Zimbabwe saat ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk menstabilkan inflasi dan menghidupkan kembali perekonomian Zimbabwe. Di 2014, kebijakan ini berhasil mengembalikan pertumbuhan ekonomi Zimbabwe menjadi 3,2 persen. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Zimbabwe diperkirakan kembali melambat tahun ini.
(mdk/idr)