Harta Kekayaan Pengusaha Susu Ini Naik Rp3 Triliun dalam Setahun, Bisa Gaji 1,4 Juta Warga Jawa Tengah
Kekayaan mereka berasal dari berbagai sumber bisnis.
Kekayaan mereka berasal dari berbagai sumber bisnis.
- Berkuasa Selama 10 Tahun, Segini Harta Kekayaannya Susilo Bambang Yudhoyono Tembus Rp13,9 Miliar
- Mau Mulai Berbisnis, Perhatikan Hal-Hal Ini Agar Tak Gulung Tikar
- 8 Kali Jatuh, Suko Triyono Akhirnya Sukses Bangun Bisnis Sereal dari Umbi-umbian
- Ini Orang Terkaya di Bangka Belitung, Punya Banyak Bisnis dan Bidang Usaha
Harta Kekayaan Pengusaha Susu Ini Naik Rp3 Triliun dalam Setahun, Bisa Gaji 1,4 Juta Warga Jawa Tengah
Kenaikan Harta Pengusaha Susu Bisa Menggaji 1,4 Juta Pekerja di Jateng
Peningkatan nilai kekayaan para konglomerat merupakan satu hal yang lumrah.
Kekayaan mereka berasal dari berbagai sumber bisnis. Dalam sehari, para konglomerat bisa merugi triliun rupiah atau justru sebaliknya.
Bambang Sutantio rupanya menjadi pebisnis yang mampu meningkatkan nilai kekayaannya melalui usaha yang dia rintis sejak 1993, Cimory.
Melansir laman Forbes, pada tahun 2022 Kekayaan Bambang sebesar USD1,6 miliar.
Kemudian di penghujung tahun 2023, harta kekayaannya menjadi USD1,8 miliar setara Rp27,86 triliun.
Berdasarkan data tersebut, harta kekayaan Bambang naik USD200 atau setara Rp3 triliun dengan kurs Rp15.433 per dolar Amerika.
Peningkatan kekayaan sebesar Rp3 triliun itu setara dengan gaji 1,4 juta warga Jawa Tengah.
Perlu diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah pada tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp2.036.947.
Perhitungannya, kenaikan nilai kekayaan Bambang sebesar Rp3 triliun, dibagi dengan nilai UMP Jawa Tengah, maka hasilnya setara dengan gaji 1,4 juta pekerja untuk sebulan saja.
Sebagaimana diketahui, Bambang Sutantio merupakan pendiri Grup Cimory yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi produk-produk olahan susu dan daging.
Sebelum menjadi pengusaha besar, Bambang memulai karirnya sebagai sales engineer di kantor Fuehrmeister di Jakarta, sebuah perusahaan pembuat peralatan industri asal Jerman.
Latar belakang pendidikan Bambang yaitu diploma di bidang teknologi pangan dari Technical University of Berlin.
Dia kemudian memulai pertama kali bisnisnya ketika bekerjasama dengan perusahaan pemotong daging, Macroprima Panganutama pada tahun 1993.
Hingga pada tahun 2004, dia mulai mengembangkan bisnisnya di Jawa Timur
Pada Desember 2001, Grup Cimory melantai ke bursa saham dan berhasil mengumpulkan lebih dari USD200 juta.
Perusahaan ini memiliki penjualan USD273 juta pada tahun 2021, naik 120 persen dari tahun sebelumnya.