Hingga Maret 2019, Total Aset Emiten Pasar Modal Capai Rp11.210 Triliun
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat capaian total aset kinerja emiten saham di pasar modal dalam negeri hingga Maret 2019 mencapai Rp 11.210 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 10,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 10.156 triliun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat capaian total aset kinerja emiten saham di pasar modal dalam negeri hingga Maret 2019 mencapai Rp11.210 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 10,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp10.156 triliun.
"Hingga Maret 2019 total aset mencapai Rp11.210 triliun," kata Direktur Utama PT BEI, Inarno Djayadi saat melakukan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (24/6).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
Inanro menambahkan tingginya aset tersebut berimbas pada pendapatan emiten saham di pasar modal. Di mana pendapatan hingga Maret 2019 tercatat sebesar Rp866 miliar atau tumbuh sebesar 4,13 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya yakni Rp831 miliar.
Adapun keuntungan pada periode tersebut mencapai sebesar Rp96,84 miliar meningkat 8,86 persen dibandingkan periode Maret 2018 lalu sebesar Rp88,96 miliar.
Sebelumnya, Inarno menyampaikan, mayoritas investor di pasar modal Indonesia saat ini merupakan golongan milenial yang berusia di bawah 30 tahun, yakni mencapai sekitar 40,33 persen.
"Bisa kita lihat bahwasanya mayoritas saat ini adalah milenial. Usianya sekitar 30 tahun. Jadi investor kita 40 persen adalah di usia-usia milenial," kata Inarno.
Selain milenial di bawah 30 tahun, kelompok usia lain yang juga banyak bermain di pasar modal yakni investor pada rentang usia 31-40 tahun, sebesar 25,59 persen. Diikuti investor berumur 41-50 tahun (17,87 persen), investor 51-60 tahun (10,68 persen), dan investor di atas 60 tahun (5,53 persen).
Baca juga:
Selama Sepekan, IHSG Meroket 1,04 Persen
Gelar RUPST, Laba Pollux Properti Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp229 Miliar
Mantan Bos Bank Bali Minta OJK Investigasi Penjualan Saham Bank Permata
Jaya Ancol Sebar Dividen Rp84,7 Miliar, Per Lembar Saham Dapat Rp53
Gelar SEPMT 2019, OJK Incar Peningkatan Investor Pasar Modal di Jawa Barat
Resmi IPO, Harga Saham CCSI Melejit 30,4 Persen dari Rp250 per Lembar