Indonesia ekspor 4 ton ubur-ubur ke Malaysia
Kepala BKIPM) Entikong Jimmy Y Elwaren mengatakan pihaknya melakukan ekspor perdana produk perikanan ke Sarawak, Malaysia. Menurutnya, permintaan produk perikanan dari Malaysia cukup tinggi sehingga menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Entikong Jimmy Y Elwaren mengatakan pihaknya melakukan ekspor perdana produk perikanan ke Sarawak, Malaysia. Menurutnya, permintaan produk perikanan dari Malaysia cukup tinggi sehingga menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat.
"Ini merupakan ekpor perdana produk perikanan melalui PLBN Aruk, produk perikanan yang diekspor adalah ubur-ubur (Dried Jelly Fish)," kata Jimmy dikutip Antara, Jumat (1/12).
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan desa Zaman Perunggu, Must Farm, dibangun? Di desa ini ada lima rumah berbentuk bundar yang dibangun di atas sungai, berasal dari sekitar tahun 950 SM, seperti dikutip dari Greek Reporter, Rabu (1/5).
Dia menjelaskan, ubur-ubur yang diekspor seberat 4 ton dari unit pengolahan milik PT Samudra Jaya Indah, melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas.
"PLBN Aruk sekarang tidak hanya sebagai pintu pelintasan semata, juga bisa melayani ekspor dan itu tentunya membuka peluang usaha yang berpotensi bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, permintaan dari Sarawak khususnya ubur-ubur dari Kalimantan Barat sangat tinggi. Bahkan wilayah itu belum mampu sepenuhnya memenuhi permintaan importir dari Malaysia.
Meski demikian, secara perlahan akan terus melakukan ekspor untuk memenuhi permintaan importir. Di mana ke depannya produk perikanan yang diimpor tidak hanya berupa ubur-ubur semata, masih banyak produk perikanan lain.
"Harapannya, ini terus berkesinambungan. Dengan dibukanya jalur ekspor di Aruk jelas bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat perbatasan dan tentunya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," pungkasnya.
Baca juga:
Ekspor patung Bali naik 2,39 persen di September 2017
Ekspor kayu bersertifikat ke Uni Eropa tembus USD 1 miliar
Indonesia ekspor olahan ikan dan hasil laut ke AS senilai Rp 5,5 M
Industri ikan hias Singapura terbesar di dunia, padahal bahan baku dari RI
Ketergantungan ekspor komoditas bikin perekonomian daerah melemah