Investor butuh ketenangan, Menteri ESDM lega kisruh KPK-Polri mereda
Sebab, pembenahan sektor energi butuh support penegakan hukum.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku lega dengan win win solution dari Presiden Joko Widodo terkait kisruh dua lembaga pemerintahan yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI (Polri).
Sebab, kekisruhan ini sedikit banyak mengganggu iklim investasi di sektor energi. Meredanya konflik diyakini bakal memberikan dampak positif. Investor menjadi lebih tenang.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
"Dari perspektif investasi, investor di mana-mana butuh ketenangan. Jadi tadi pagi saya hadir di pelantikan Plt KPK, saya bersyukur ada solusi dan kesimpulan. Saya yakin bahwa Plt yang ditunjuk tahu betul situasi KPK," ucap Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/2).
Mantan Dirut PT Pindad ini berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi. Kedua lembaga penegak hukum diharapkan bisa bersinergi menjaga stabilitas politik nasional demi mendukung gerak roda perekonomian.
"Karena sektor ini pembenahannya butuh support penegakan hukum. Investor sangat mengapresiasi kalau kita bisa beri kepastian dalam penegakan hukum," tutupnya.
(mdk/noe)