Kemenperin Boyong 6 Pengusaha Lokal Mejeng di Pameran Perhiasan Terbesar Dunia
Kemenperin terus mendorong pengembangan industri perhiasan nasional agar mampu berdaya saing di kancah global. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah memfasilitasi sejumlah pelaku IKM perhiasan untuk ikut serta pada ajang bergengsi, yakni Hong Kong Jewellery and Gem Fair 2019.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri perhiasan nasional agar mampu berdaya saing di kancah global. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah memfasilitasi sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan untuk ikut serta pada ajang bergengsi, yakni Hong Kong Jewellery and Gem Fair 2019.
"Fasilitasi ini bagian dari implementasi program pemasaran produk IKM dalam negeri melalui kegiatan partisipasi pameran di luar negeri bagi sektor IKM aneka dan kerajinan khususnya produk perhiasan," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Senin (30/9).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa KM Umsini terbakar? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Kapan Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Seperti yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023).
Dirjen IKMA menjelaskan, pihaknya memboyong sebanyak enam pelaku IKM perhiasan nasional untuk 'mejeng' di pagelaran tingkat internasional tersebut. Kegiatan ini telah berlangsung pada tanggal 18-22 September 2019 di Hong Kong Convention and Expo Center.
Hong Kong Jewellery and Gem Fair adalah salah satu pameran terbesar di dunia di sektor pehiasan dan batu mulia yang diselenggarakan setiap tahun di Hong Kong oleh UBM Asia. "Keenam IKM yang tampil adalah Yani Silver, Dian Silver, Ragendamop Jewellery, P3GAI, Vite Jewellery dan Prato," sebutnya.
Gati optimistis, melalui partisipasi di ajang tersebut, menjadikan peluang bagi para pelaku IKM perhiasan nasional untuk terus meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar eskpornya. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah saat ini guna memacu devisa dan menekan defisit neraca perdagangan.
"Apalagi, kita didukung dengan kondisi perekonomian yang cukup stabil dan perbaikan iklim investasi yang kondusif. Selain itu, pemerintah sedang fokus mendorong pengembangan sektor industri melalui berbagai kebijakan seperti kemudahan izin usaha serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal," ujarnya.
Lebih lanjut, keikutsertaan itu bertujuan pula untuk memperkenalkan dan mempromosikan kepada dunia terhadap produk-produk perhiasan nasional dengan ciri desain yang menarik dari beragam etnik khas budaya Indonesia, khususnya yang telah menggunakan teknologi modern dari para pelaku industri perhiasan Tanah Air.
Gati menambahkan, industri perhiasan merupakan salah satu sektor andalan dalam upaya memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, salah satunya melalui capaian nilai ekspor. Hal ini lantaran produk perhiasan dalam negeri mampu berdaya saing global dan memiliki nilai tambah tinggi.
Kemenperin mencatat, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia mampu menembus hingga USD 2,05 miliar sepanjang tahun 2018. Beberapa negara tujuan utama ekspornya, antara lain ke Singapura, Swiss, Hongkong, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. "Negara-negara tersebut mendominasi hingga 93,02 persen dari total ekspor produk perhiasan nasional," ungkapnya.
Gati menyebutkan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-9 dunia sebagai eksportir perhiasan dengan pangsa pasarnya lebih dari 4 persen di kancah global. "Untuk memperluas akses pasar, kemenperin terus berupaya untuk menggenjot laju pertumbuhan industri perhiasan," imbuhnya.
Dirjen IKMA pun meyakini, partisipasi pada pameran perhiasan skala internasional ini dinilai cukup penting fungsinya sebagai upaya pengembangan investasi industri dan perdagangan perhiasan nasional. "Dengan terus gencarnya kegiatan promosi secara offline, penjualan dan ekspor akan terdongkrak naik," tandasnya.
Baca juga:
Gelar Pameran, Produsen Elektronik China Jajaki Kerja Sama dengan Indonesia
Pameran Properti Digelar di 4 Kota, Ada Rumah Harga Rp100 Juta Hingga Rp5 Miliar
Thailand Gelar Pameran Elektronik Berskala Internasional
Rumah Seharga Rp 135 Juta Ikut Mejeng di Pameran IIPEX 2019
Esemka Tak Diajak Ikut Pameran Bergengsi Hannover Messe 2020, Ini Sebabnya
Sebanyak 440 Sepatu Wanita Dijadikan Pameran Instalasi di Turki
Pameran UMKM hingga Tablig Akbar akan Meriahkan Jakarta Islamic Festival