LPS: Perbankan Indonesia kuat hadapi dampak krisis Yunani
Kredit macet perbankan Indonesia dinilai masih kecil.
Yunani saat ini dihantam krisis besar dan terancam menjadi negara bangkrut karena tidak punya uang untuk membayar utang. Negara tersebut tak mampu membayar utang sekitar USD 1,7 miliar atau setara Rp 22,64 triliun ke International Monetary Fund (IMF) yang jatuh tempo hari ini, Senin (30/6).
Namun demikian, Plt Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan mengatakan krisis Yunani tidak akan berdampak pada perbankan Indonesia. Menurutnya, kondisi perbankan Indonesia sangat sehat dan mampu melawan dampak krisis Yunani.
-
Kapan anggur prasejarah ditemukan di Yunani? Sampel tersebut berasal dari tahun 4200 SM dan menjadi kunci yang mengungkap cara hidup manusia pada Zaman Neolitikum.
-
Kapan prajurit Yunani kuno ini mengalami luka di lengannya? Coopersmith menambahkan, prajurit tersebut harus hidup dalam kesakitan yang luar biasa selama bertahun-tahun setelah mengalami cedera di medan perang.
-
Kenapa orang Yunani Kuno menganggap penting latihan angkat beban? Angkat beban merupakan hal yang umum di kalangan masyarakat Yunani kuno. Prajurit Yunani kuno berlatih dengan beban dan melakukan senam sebelum berperang, sedangkan angkat beban merupakan aktivitas normal di gymnasia atau tempat kebugaran.
-
Mengapa pria Yunani tersebut ditangkap? Pria berusia 62 tahun di Drama, Yunani, ditahan polisi gara-gara memiliki benda-benda kuno secara ilegal.
-
Apa yang ditemukan di permukiman prasejarah Dikili Tash, Yunani? Sampel anggur tertua yang tercatat di Eropa berhasil ditemukan para arkeolog di permukiman prasejarah Dikili Tash, Yunani Utara.
-
Apa yang ada di dalam guci Yunani kuno tersebut? Guci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kutukan yang ditujukan untuk korbannya. Saat ditemukan, didalam guci berisi tulang-tulang ayam yang dipotong bersama dengan sebuah koin.
"Keadaan makro berubah cepat, dengan kemungkinan besar Yunani menunggak pembayaran kepada IMF USD 1,7 miliar, tentunya dampak pasar finansial global sangat terasa. Namun dampak terasa Indonesia kita bilang keadaan perbankan Indonesia masih kuat," ucap Fauzi di Jakarta, Selasa (30/6).
Menurut Fauzi, terdapat dua faktor yang membuat pihaknya optimis perbankan Indonesia tidak akan terkena dampak Yunani. Pertama, kredit macet atau non performing loan (NPL) Indonesia masih aman di rata-rata 2,5 persen. "Menunjukkan perbankan Indonesia masih kuat hadapi krisis Yunani," ujarnya.
Selanjutnya, yaitu porsi perekonomian Yunani di Eropa yang tergolong rendah. Dengan kata lain, krisis Yunani guncangannya hanya berdampak terbatas. "Di Eropa, ekonomi Yunani kurang dari 2 persen. Sehingga diperkirakan masyarakat ekonomi Eropa dan ECB bisa meredam dan karantina krisis Yunani sendiri," terangnya.
Seperti diketahui, jika Yunani tidak mampu membayar utangnya, maka bakal menjadi negara bangkrut pertama dengan nilai utang terbesar di dunia.
Total utang Yunani sendiri nantinya akan berjumlah USD 360 miliar atau 323 miliar Euro atau setara Rp 4.795 triliun. Para ekonom memprediksi krisis Yunani bakal lebih parah. "Kejadian ini betul-betul mengerikan," ujar seorang Profesor Universitas Georgetown, Anna Gelpern seperti dilansir dari CNN Money.
Utang Yunani ini sendiri berasal dari Dana Moneter Internasional atau IMF, Jerman, Prancis, sejumlah bank di Yunani, dan lain sebagainya.
Ketidakmampuan Yunani membayar utang nampaknya masih akan berlangsung lama. Pasalnya, nilai utang Yunani empat kali lebih besar dibanding Argentina. Selain itu, nilai perekonomian Yunani cuma setengah dari Argentina.
(mdk/idr)